Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Mahasiswa yang Ancam Bantai Aparat Saat Demo: Tak Menyangka Berujung di Kantor Polisi

Kompas.com - 10/10/2020, 15:22 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Polda Bengkulu menangkap dua mahasiswa berinisial MS dan DN.

Keduanya ditangkap usai mengunggah video berisi ancaman akan membantai aparat.

Video itu diunggah sebelum demonstrasi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Bengkulu.

Dalam tayangan video tersebut, tampak dua oknum mahasiswa itu mencabut samurai dan menyiapkan batu di motornya.

Sembari memegang senjata tajam, mereka meneriakkan akan membantai polisi dalam aksi unjuk rasa.

Baca juga: Polda Bengkulu Ringkus Mahasiswa yang Ancam Bantai Polisi di Video

Tak menyangka berujung di kantor polisi

Ilustrasi videoShutterstock Ilustrasi video
Salah seorang mahasiswa yang ditangkap mengaku, video tersebut diunggah hanya karena iseng.

Mereka pun menyatakan permohonan maaf.

"Kami minta maaf, karena telah mengatakan akan membantai polisi," kata mahasiswa tersebut.

"Kami berdua pun tidak menyangka hal ini akan berujung di kantor polisi," lanjutnya.

Baca juga: Mengamuk dan Sebut Kotanya Dihancurkan, Risma Temukan Ada Demonstran dari Lamongan hingga Madiun

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com