Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Satu Keluarga Tenaga Kesehatan Berjuang Sembuh dari Covid-19

Kompas.com - 10/10/2020, 15:11 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Mulai dari ibu dan dua anaknya. Akhirnya mereka diisolasi di RSD dr Soebandi.

Mereka ditempatkan di satu ruangan khusus secara bersamaan.

Hal itu agar tidak khawatir dengan kondisi satu keluarganya yang positif Covid-19.

Mereka berkumpul bisa saling melihat kondisi. Apalagi, anaknya ada yang masih kecil, yakni berumur delapan tahun.

“Lima hari di rumah sakit, kondisi saya semakin membaik karena dapat pengobatan,” ujar dia.

Selama di RS, tak banyak yang bisa dilakukan oleh AH. Namun, dia mendapat dukungan dari keluarga dan teman perawat. Seperti melakukan video call setiap hari.

“Sehingga kami senang sehingga imunitas kami naik,” ucap dia.

Baca juga: Pegawai Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kantor PN Jember Ditutup

Satu keluarga tersebut dirawat di rumah sakit selama 14 hari. Mereka diperbolehkan pulang untuk isolasi mandiri karena kondisi membaik pada 16 Agustus 2020.

Meskipun AH sendiri belum dinyatakan negatif dari Covid-19.

“Ibu dan putra saya sudah negatif, saya dan anak yang masih kecil masih positif,” ucap dia.

Di rumahnya, AH memperketat prokol kesehatan. Meskipun berkumpul dalam satu rumah.

Namun, tetap tidak pernah berkumpul dan sangat berhati-hati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com