Mulai dari ibu dan dua anaknya. Akhirnya mereka diisolasi di RSD dr Soebandi.
Mereka ditempatkan di satu ruangan khusus secara bersamaan.
Hal itu agar tidak khawatir dengan kondisi satu keluarganya yang positif Covid-19.
Mereka berkumpul bisa saling melihat kondisi. Apalagi, anaknya ada yang masih kecil, yakni berumur delapan tahun.
“Lima hari di rumah sakit, kondisi saya semakin membaik karena dapat pengobatan,” ujar dia.
Selama di RS, tak banyak yang bisa dilakukan oleh AH. Namun, dia mendapat dukungan dari keluarga dan teman perawat. Seperti melakukan video call setiap hari.
“Sehingga kami senang sehingga imunitas kami naik,” ucap dia.
Baca juga: Pegawai Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kantor PN Jember Ditutup
Satu keluarga tersebut dirawat di rumah sakit selama 14 hari. Mereka diperbolehkan pulang untuk isolasi mandiri karena kondisi membaik pada 16 Agustus 2020.
Meskipun AH sendiri belum dinyatakan negatif dari Covid-19.
“Ibu dan putra saya sudah negatif, saya dan anak yang masih kecil masih positif,” ucap dia.
Di rumahnya, AH memperketat prokol kesehatan. Meskipun berkumpul dalam satu rumah.
Namun, tetap tidak pernah berkumpul dan sangat berhati-hati.