Alofi menjelaskan, peristiwa itu membuat syok pihak keluarga. Alofi berhadap pihak kepolisian tegas dan segera mengusut para perusuh.
"Saat ini kita percayakan pada pihak Polda DIY untuk segera menindaklanjuti laporan ini. Sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran cerita atau berita, yang sebenarnya pihak resto menjadi korban dalam peristiwa kemarin," tuturnya.
Sementara itu, Kapolresta Yogyakarta Kombes Purwadi Wahyu Anggoro mengatakan, kasus itu tengah didalami.
Namun dirinya mengaku tidak melihat langsung kejadian Legian Resto terbakar karena ia tidak bisa keluar dari Gedung DPRD DIY.
"Terkait rumah makan yang dibakar saya belum mengetahui penyebabnya apakah dimolotov atau tidak. Bisa dilihat sendiri kondisinya," katanya
Baca juga: Usai Kericuhan, 100 Pengemudi Ojol Bersih-bersih Halaman DPRD DIY dan Malioboro
Setelah terjadi kerusuhan, polisi amankan 95 orang. Para demontrasi itu digelandang ke Mapolresta Yogyakarta.
Kasat Reskrim, Polresta Yogyakarta, AKP Rico Sanjaya mengatakan, 95 orang tersebut dari berbagai elemen seperti mahasiswa, pelajar, dan wiraswasta.
"Masa demo yang diamankan di Polresta sebanyak 95 orang, di antaranya 36 mahasiswa, 32 pelajar, 16 wiraswata dan 11 orang pengangguran," kata Rico, Jumat (9/10/2020).
(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo, Yustinus Wijaya Kusuma | Editor: Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.