Setelah insiden tersebut, kedua pihak telah bertemu membicarakan perdamaian.
Namun RFS tetap diungsikan ke karantina asrama haji.
Andi mengatakan, harus ada pernyataan sikap agar insiden serupa tidak terjadi lagi.
"Kami ingin ada pernyataan sikap atau sanksi karena ini secara kelembagaan semua pasien harus ada ketenangan. Permintaan maaf juga pada pengelola wisma karena keributan ini," ujar Andi.
Adapun di dalam rumah karantina itu memang terdapat sejumlah anggota Brimob yang dirawat.
Sebelumnya, Satgas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung mengumumkan penambahan 14 pasien positif Covid-19, empat di antaranya adalah anggota Brimob.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur | Editor : Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.