Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Sucita mengatakan, pihaknya tengah mendata keseluruhan bencana alam yang terjadi.
Ia mengatakan, banjir ini disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dan adanya saluran-saluran air yang tersumbat oleh sampah.
"Kami sudah mengimbau warga untuk waspada benacana. Dan membersihkan lingkungan dan jangan buang sampah di saluran air," kata dia.
Sementara itu, di Kota Denpasar, sejumlah wilayah dan ruas jalan juga sempat terjadi genangan akibat tingginya intensitas curah hujan.
Kabag Humas Pemerintah Kota Denpasar, Dewa Gede Rai mengatakan, genangan dilaporkan terjadi di Jalan Kali Asem, Jalan Moh Yamin, Tukad Nyali, Jalan Raya Puputan, Jalan Dangin Tukad Gangga, Jalan Gunung Salak, Jalan Ahmad Yani, Jalan Antasura, Jalan Hangtuah, Jalan Cok Agung Tresna.
Baca juga: Seperlima Warga Bali Yakin Tak Tertular Covid-19
Menurutnya, genangan tersebut sudah mulai surut dan kondisi berangsur normal.
Pihaknya menerjunkan 300 petugas untuk membersihkan saluran air yang tersumbat sampah.
Mengingat intensitas hujan mulai tinggi, pihaknya terus mengimbau kepada masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitarnya.
Ia juga meminta warga agar tak membuang sampah di saluran air.
"Musim hujan memang belum puncak. Tentu ke depan cuaca semakin ekstrem. Sehingga masyarakat harus lebih waspada dan menjaga lingkungannya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.