"Terkait rumah makan yang dibakar saya belum mengetahui penyebabnya apakah dimolotov atau tidak. Bisa dilihat sendiri kondisinya," katanya.
Selain Resto Legian, ia mengatakan, ada beberapa kendaraan anggota kepolisian yang juga dibakar dan dirusak massa.
"Tetapi, kami belum merinci berapa motor dan mobil anggota yang mengalami kerusakan. Ada motor anggota yang dibakar," jelasnya.
Baca juga: Demo Omnibus Law Ricuh di Malioboro, Wakil Ketua DPRD DIY: Tidak Sesuai Karakter Yogya
Sementara itu, Kamis malam, sekitar 100 pengemudi ojek online di Yogyakarta berdatangan ke Gedung DPRD DIY.
Mereka datang untuk membersihkan Malioboro dan halaman DPRD seusai kericuhan.
Sampah plastik, batu, dan kayu yang berserakan di halaman DPRD DIY mereka kumpulkan menjadi satu dan dipinggirkan.
"Kita dari rekan-rekan ojol ingin membersihkan halaman DPRD DIY yang mana jadi porak poranda karena kericuhan tadi siang," ucap Agus (30), salah satu pengemudi ojol, di sela-sela membersihkan halaman DPRD DIY, Kamis malam.
Baca juga: Demo di DPRD DIY Ricuh, PKL Malioboro Pilih Berhenti Jualan
Agus menyampaikan, aksi bersih-bersih di DPRD DIY ini merupakan gerakan spontan setelah melihat di media sosial kondisi DPRD DIY saat terjadi kericuhan.
Agus berharap aksi demo dilakukan dengan damai tanpa tindakan-tindakan anarkistis.
"Kita warga Yogya asli, kita sangat menyayangkan terjadinya kericuhan hari ini. Kita tahu Yogya itu kan kota yang aman dan nyaman," tuturnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wijaya Kusuma | Editor: Dony Aprian, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.