Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster Pengajian dan Pasien Anosmia di Kota Salatiga

Kompas.com - 10/10/2020, 08:37 WIB
Dian Ade Permana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SALATIGA, KOMPAS.com - Setelah klaster keluarga, di Kota Salatiga muncul klaster pengajian penyebaran Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kot Salatiga Siti Zuraidah mengatakan, klaster pengajian tersebut terjadi di Tingkir Lor, Kecamatan Tingkir.

"Ada tiga orang yang terpapar dari klaster pengajian ini. Mereka adalah kontak erat dari pasien 245," kata Siti, dalam keterangan video, Jumat (9/10/2020) malam.

Siti mengatakan, pasien dari klaster pengajian yang dinyatakan terkonfirmasi positif adalah pasien 254 perempuan usia 43 tahun, pasien 255 perempuan usia 59 tahun, dan pasien 256 perempuan usia 57 tahun.

Baca juga: Mahasiswa Demo Bawa Keranda, Ketua DPRD Salatiga Kirim Surat ke Jokowi

 

"Klaster ini berasal dari pengajian RT," ungkap dia.

Selain klaster pengajian, ada juga penambahan pasien yang memeriksakan diri secara mandiri.

"Pasien 257 perempuan usia 28 tahun. Dia merasakan gejala kurangnya indera penciuman atau anosmia. Setelah menjalani tes dinyatakan positif," ujar Siti.

Dia menekankan pentingnya mengenali gejala-gejala Covid-19, sehingga bisa melakukan antisipasi dengan cepat memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit.

Selain penambahan empat pasien tersebut, lanjutnya, ada satu pasien yang meninggal dunia.

"Pasien 252 laki-laki usia 71 tahun asal Kelurahan Kutowinangun Kidul meninggal dunia," ujar Siti.

Baca juga: Cegah Klaster Perkantoran, Wali Kota Salatiga Wajibkan Instansi Miliki Akun Medsos

Data hingga Jumat (9/10/2020) total ada 257 pasien Covid-19 dengan rincian 5 orang meninggal dunia, 23 orang dirawat, dan 229 orang dinyatakan sembuh.

"Kami berharap dukungan stakeholder, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk selalu mengedukasi lingkungannya pentingnya menjalankan protokol kesehatan. Langkah ini diperlukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 karena wabah ini nyata dan ada," kata Siti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com