KOMPAS.com - Jurni (28), seorang ibu muda asal Dusun Asam Jawa, Desa Luhu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, hanya bisa berdoa agar bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya.
Sejak tiga tahun terakhir, Jurni harus berjuang melawan benjolan yang membesar di sekitar wajah dan lehernya.
Suami Jurni, Ami (32) menceritakan, benjolan itu muncul tiga tahun lalu. Awalnya, Jurni hanya merasakan benjolan kecil di sekitar gusi.
Jurni tak risau dengan benjolan itu. Namun, benjolan itu membesar dan menjalar ke bagian wajah.
Menurut Ami, Jurni baru mengeluh tentang benjolan itu sekitar setahun lalu. Benjolan itu telah besar dan terasa sakit.
Baca juga: Mari Bantu Kakek La Mauria, Butuh Biaya Obati Penyakit yang Membuatnya Tak Bisa Melihat
Ami yang tak memiliki biaya berobat memilih pengobatan tradisional. Jurni rutin meminum dedaunan yang direbus dan diperas.
Sejak tiga tahun menderita sakit, Jurni tak pernah berobat ke puskesmas atau rumah sakit.
“Hanya pakai obat tradisional saja, kita ambil daun-daunan lalu diperas airnya untuk diminum tapi tidak ada perubahan sama sekali,” kata Ami saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/10/2020).
Karena tak ada perubahan, Ami membawa istrinya ke rumah sakit di Kota Ambon. Selama berobat, Ami dan Jurni menitipkan tiga anak mereka kepada keluarga di kampung halaman.
Jurni pun menjalani pemeriksaan rutin sekali seminggu di Rumah Sakit dr Latumeten.
Kompas.com menggalang dana untuk membantu Ibu Jurni. Sumbangkan rezeki Anda untuk membantu meringankan bebannya agar dapat hidup lebih baik. Klik di sini untuk donasi.