Candra Saputra dan Shinanta Previta, pasangan suami istri anggota DPRD Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, membagikan uang kepada buruh yang sedang mengelar demo.
Sontak, saat tengah membagikan uang kepada massa dari PT Pajitex yang merupakan korban PHK, demo pun sempat berhenti beberapa menit.
Candra mengatakan, pembagian uang adalah kebiasaannya membagi sedekah pada hari Jumat.
Saat ada aksi demo buruh, Candra pun mengalihkan pembagian uang ke para pekerja yang di PHK sepihak tersebut.
"Apa yang saya lakukan sebagai bentuk kepedulian dan agar bisa sedikit membantu mereka karena di-PHK juga karena di masa pandemi. Diharapkan perusahaan tidak melakukan PHK sepihak pada saat kondisi seperti sekarang ini," kata Wakil rakyat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, Jumat (9/10/2020).
Kata Candra, uang yang dibagikan merupakan gaji dirinya dan istri serta tabungan.
Baca juga: Bagi-bagi Uang di Tengah Demo Ratusan Buruh, Suami Istri Anggota DPRD Pekalongan Bikin Heboh
Sebuah video yang memperlihatkan anggota DPR RI yang juga wakil ketua Komisi IV, Dedi Mulyadi melakukan dialog dengan kursi kosong viral di media sosial.
Dalam dialognya, Dalam "dialog" dengan kursi kosong itu, Dedi mengawali pembicaraannya dengan pertanyaan ke mana saja kamu. Berikut sebagian isi "dialognya".
"Kamu ke mana saja? Aku lama menunggu kamu dari tadi, tapi kamu tidak datang-datang. Biarkan aku duduk di sini sendiri, menanti tanpa kepastian kapan kau datang."
"Aku sangat membutuhkanmu saat ini. Aku ingin kehadiranmu saat ini. Banyak hal yang ingin aku bicarakan dengan kamu. Rupanya kamu sudah tak pedulikan aku di sini. Kamu biarkan aku di sini tanpa kepastian..."
Kata Dedi, "dialog" dengan kursi kosong itu merupakan sebuah sindiran untuk kasus Najwa Shihab.
Seperti diketahui Najwa Shihab dalam program Mata Najwa melakukan wawancara dengan kursi kosong yang ditayangkan Narasi TV. Najwa Shihab seolah-olah sedang mewawancarai Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto seputar masalah pandemi.
Dedi menilai, apa yang dilakukan Najwa Shihab itu adalah hal biasa dalam dunia drama. Tak ada sesuatu yang harus diperkarakan secara serius.