Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Isolasi Mandiri, Juru Masak Positif Covid-19 Malah Berangkat Piknik ke Bali, Ini Akibatnya

Kompas.com - 10/10/2020, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Warga Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berinisial S nekat mengikuti kegiatan piknik ke Bali meski sudah dinyatakan positif Covid-19.

Padahal, seharusnya dia menjalani isolasi mandiri di rumah.

Dalam kegiatan piknik itu, ada 40 orang warga kampung yang juga turut serta. Mereka menggunakan kendaraan bus menuju Bali.

Baca juga: Positif Covid-19, Warga Jepara Malah Ikut Rombongan Piknik ke Bali

Dipulangkan lebih awal

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
S, perempuan yang bekerja sebagai juru masak itu, diketahui terpapar Covid-19 sejak awal Oktober.

Dia diminta melakukan isolasi mandiri karena tidak merasakan gejala sakit. Namun, S malah memutuskan ikut piknik ke Bali bersama rombongan warga.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Mundrikatun mengatakan, rombongan berangkat tanggal 2 Oktober dan pulang pada 6 Oktober 2020.

Satgas Covid-19 Jepara langsung bertindak setelah tahu S ikut piknik ke Bali.

"S dipulangkan lebih awal dan dibawa ke Puskesmas Bangsri II," kata Mundrikatun saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Jumat (9/10/2020).

Baca juga: Tertular Penjual, 8 Pembeli Soto Lamongan Positif Covid-19, Gugus Tugas: Padahal Sudah Pakai Masker

 

Ilustrasi tes Covid-19, deteksi Covid-19, pengujian virus corona.Shutterstock Ilustrasi tes Covid-19, deteksi Covid-19, pengujian virus corona.
Rombongan jalani tes swab

Setelah sampai di Jepara, rombongan bus langsung dijemput tim Satgas Covid-19 Jepara dan diarahkan ke Puskesmas Bangsri II.

Mereka lalu mengikuti tes swab massal karena diduga sudah berkontak dengan pasien.

"Kami masih melakukan tracing dan masih menunggu hasil swab. Hal ini sangat disayangkan," ungkap Mundrikatun.

Hingga Jumat, jumlah kasus Covid-19 di Jepara terakumulasi sejumlah 1.776 kasus positif Covid-19.

Rinciannya, 227 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri di rumah, 1.403 orang sembuh. Adapun 146 orang meninggal dunia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com