PALEMBANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya dihujani lemparan batu oleh massa aksi yang berunjuk rasa menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.
Mawardi dilempari batu lantaran menolak tanda tangan surat pernyataan sikap yang disodorkan mahasiswa.
Akibatnya, Mawardi langsung dievakuasi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan masuk ke dalam ruangan untuk menghindari lemparan tersebut.
Baca juga: Marzuki Alie Fasilitasi dan Beri Uang Makan Mahasiswanya yang Demo
Pantauan di lapangan, massa aksi sebelumnya menyodorkan surat pernyataan sikap menolak pengesahan UU Cipta Kerja.
Namun, Mawardi menolak permintaan mahasiswa tersebut, lantaran mengaku belum membaca secara menyeluruh draft UU yang dipermasalahkan tersebut.
Melihat penolakan itu, massa langsung emosi dan situasi memanas, sehingga botol dan batu beterbangan ke arah Wakil Gubernur Sumsel itu.
Baca juga: Saat Anggota DPRD Berorasi di Tengah Pedemo dan Disebut Mirip Jokowi
Anggota Satpol PP sempat terpancing melihat lemparan itu, sehingga Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setiyadji langsung turun tangan menenangkan massa aksi.
"Pol PP silakan masuk, jangan terpancing," kata Anom melalui pengeras suara.