Ary menambahkan, aksi kali ini tanpa pemberitahuan sehingga koordinator unjuk rasa akan dipanggil.
"Kemudian dalam situasi pendemi Covid-19 tidak ada kegiatan berkumpul massa agar tidak ada klaster baru. Mereka tetap memaksa (akhirnya) kita amankan dan kawal jalannya aksi demo," ujar Ary.
Ary menuturkan, pihak kepolisian sudah memprediksi bahwa ada beberapa siswa SMK dan orang-orang dari luar yang menyusup masuk untuk memanfaatkan situasi.
Polisi mengamankan sejumlah orang yang diduga melakukan pelemparan dan diketahui bukan mahasiswa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.