Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Ratusan Warga Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya, Kekurangan Tenaga Medis dan Diduga karena Santan

Kompas.com - 09/10/2020, 17:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 171 orang diduga keracunan nasi kuning usai menghadiri acara ulang tahun di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Menurut Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, kandungan santan di dalam nasi kuning tersebut diduga menjadi penyebab keracunan.

"Sampel masih diperiksa dan menunggu hasilnya. Tapi, biasanya keracunan massal akibat nasi kuning berasal dari bumbu santan yang kedaluarsa atau basi. Tapi, pastinya kita masih menunggu hasil lab sisa makanannya," jelas Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Titie Purwaningsari, kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (9/10/2020).

Baca juga: Korban Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya Terus Bertambah, Tenaga Medis Kurang

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Ada yang kritis

Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, sedang memantau para korban keracunan massal akibat makan nasi kuning di acara ulang tahun salah seorang pengusaha bordir asal Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jumat (9/10/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, sedang memantau para korban keracunan massal akibat makan nasi kuning di acara ulang tahun salah seorang pengusaha bordir asal Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jumat (9/10/2020).

Berdasar catatan dinas setempat, hingga hari Jumat (9/10/2020) pagi sudah ada 171 orang yang terpaksa dirawat karena diduga alami keracunan.

Dari 171 orang itu, 19 orang diantaranya bergejala berat sampai dirujuk ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya.

Lalu, sebanyak 43 orang bergejala sedang dan ringan dirawat di ruang darurat SDN Puspasari samping Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

"Total jumlah korban keracunan yang sudah ditangani oleh tenaga medis sebanyak 171 orang sampai pukul 08.00 WIB hari ini. Diperkirakan akan terus bertambah dan sembuhnya tidak bisa 1 sampai dengan 2 hari. Kita terus bergerak cepat untuk penanganan medisnya karena sangat berisiko," jelas Kepala Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Arif Priyanto, Jumat pagi.

Baca juga: Korban Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya Bertambah, Dirawat Darurat di Bangunan SD

2. Kronologi

Para korban keracunan nasi kuning masih menjalani perawatan intensif di ruang darurat Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Kamis (8/10/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Para korban keracunan nasi kuning masih menjalani perawatan intensif di ruang darurat Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Kamis (8/10/2020).

Peristiwa itu berawal saat keluarga IN, warga asal Kampung Cilange, Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, mengadakan acara ulang tahun anaknya.

Saat itu keluarga IN mengundang sebanyak 80 orang dalam acara itu. Sebagian besar adalah anak-anak yang didampingi para orangtuanya.

Lalu, kabar sejumlah warga terpaksa dilarikan ke rumah sakit muncul di grup WhatsApp sekitar pukul 01.00 WIB.

Informasi yang beredar, para korban mengalami keracunan seusai makan nasi kuning di acara tersebut.

"Namun, anak saya dan tetangga saya orang dewasa yang di Kampung Cilange, Kelurahan Karikil, yang makan nasi kuning itu semuanya keracunan sama, muntah-muntah," kata Anwar, salah satu korban saat dimintai keterangan.

Baca juga: Hadiri Ultah Anak Pengusaha Bordir, 114 Orang Keracunan Nasi Kuning, 4 Kritis

3. Diperkirakan korban akan bertambah

Para korban keracunan nasi kuning di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, masih menjalani perawatan di ruang darurat SD Puspasari samping Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Kamis (8/10/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Para korban keracunan nasi kuning di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, masih menjalani perawatan di ruang darurat SD Puspasari samping Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Kamis (8/10/2020).

Menurut Arif, pihaknya menduga korban akan terus bertambah. Bahkan, kata Arif, jumlahnya bisa mencapai 500 orang.

"Jadi nasi kuning acara itu dibagikan ke para saudaranya dan tetangganya yang tak hadir sebagai bentuk rasa syukur yang punya hajat. Estimasi kami korban bisa mencapai 500 orang dengan pertimbangan dari 1 keluarga ada 5 orang yang makan. Kami prediksi korban akan masih ada tambahan," ungkap Arif

Berdasar pendataan dari puskesmas setempat, para korban berasal dari 12 kampung yang selama ini hadir di acara ulang tahun dan memakan nasi kuning tersebut.

Baca juga: Kronologi Kasus Warga Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com