Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi-bagi Uang di Tengah Demo Ratusan Buruh, Suami Istri Anggota DPRD Pekalongan Bikin Heboh

Kompas.com - 09/10/2020, 16:28 WIB
Ari Himawan Sarono,
Khairina

Tim Redaksi


PEKALONGAN, KOMPAS.com - Dua anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, Candra Saputra dan Shinanta Previta bagi-bagi uang di tengah demo ratusan buruh.

Aksi massa dari PT Pajitex yang merupakan korban PHK tersebut mendadak berhenti beberapa menit.

Wakil rakyat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga suami istri tersebut membaur dengan massa lalu memberikan uang nominal Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu per orang kepada sekitar 257 orang.

Baca juga: Sri Sultan Minta Pelaku Perusakan Kantor DPRD DIY Diproses Hukum

Candra Saputra mengatakan, pembagian uang adalah kebiasaannya membagi sedekah pada hari Jumat.

Saat ada aksi demo buruh, dia mengalihkan pembagian uang ke para pekerja yang di PHK sepihak tersebut.

"Apa yang saya lakukan sebagai bentuk kepedulian dan agar bisa sedikit membantu mereka karena di-PHK juga karena di masa pandemi. Diharapkan perusahaan tidak melakukan PHK sepihak pada saat kondisi seperti sekarang ini," kata Candra, Jumat (9/10/2020).

Candra menambahkan, uang yang dibagikan merupakan gaji dirinya dan istri serta tabungan.

"Kepada mereka untuk tetap tabah, sabar dalam menghadapi cobaan dan tak lupa untuk hati- hati saat perjalanan menuju ke rumah masing-masing," ungkap Candra.

Baca juga: Sri Sultan Yakin Demo Berujung Ricuh di Kantor DPRD DIY Telah Direncanakan

Isa Hanafi, perwakilan buruh dan juga Sekretaris PSP SPN PT Pajitex mengaku sangat mengapresiasi kepedulian anggota dewan tersebut.

"Salam hormat dari kami sangat mengapresiasi dan senang, karena ada anggota dewan yang peduli dengan perjuangan buruh. Kami ke sini menuntut hak kami ,karena di-PHK sepihak oleh perusahaan," ujar Isa Hanafi.

Perwakilan karyawan tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) diterima langsung oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Pekalongan.

Komisi IV pun langsung mempertemukan perwakilan perusahaan dan dinas terkait untuk mencarikan solusi.

Susilo, kuasa hukum PT Pajitex mengaku, pihaknya sudah berupaya agar karyawan tidak dirumahkan sejak 6 bulan kemarin, atau sejak Mei.

Karena kondisi perusahaan yang semakin sulit, pihak perusahaan terpaksa menutup satu unit kerja.

"Hasil pertemuan akan kami sampaikan ke pimpinan pusat ke Surabaya. Yang jelas untuk mempertahankan kondisi perusahaan yang semakin sulit," jelas Susilo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com