Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjang Bengkulu, Ratusan Hektar Sawah Siap Panen Rusak

Kompas.com - 09/10/2020, 14:01 WIB
Firmansyah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Bantuan pemerintah

"Saat ini padi habis, rumah warga terendam banjir meski sudah surut namun kerugian banyak diderita warga," sebutnya.

Risdianto menyebutkan sejauh ini bantuan yang diterima warga terdampak banjir beras 5 kilogram, mie, obat nyamuk dan lainnya. Namun apaklah ada bantuan dari pemerintah terkait sawah yang rusak dirinya belum mendapatkan kabar.

"Saya tidak tahu apakah ada bantuan dari pemerintah terkait sawah yang rusak," ujarnya.

Sementara itu Iksan menyebutkan, sejauh ini dirinya belum mendapatkan bantuan dari pemerintah atas musibah banjir yang menimpanya.

Alih fungsi lahan

Kepala BPBD Kabupaten Seluma, Arben belum dapat dimintai keterangan. Kompas.com berusaha menghubunginya via telepon namun belum terhubungkan karena akses dan sinyal yang buruk di daerah itu.

Sementara itu ahli tata ruang Universitas Bengkulu, Khairul Amri menegaskan hal yang harus dilakukan pemerintah adalah dengan tetap menjaga kestabilan hutan dan tata ruang yang ada.

"Jangan sampai terjadi terjadi alih fungsi lahan, juga tetap melakukan penghijauan terutama daerah hulu sungai (up stream) agar tetap stabil. Di sisi lain juga penangulangan sistem persampahan dan sistem drainase perkotaan harus terpadu sehingga titik rawan banjir dapat diatasi karena untuk meng-cover limpasan yang besar harus juga dengan sistem drainase terpadu," jelasnya.

Rata-rata bagian wilayah hulu kawasan banjir itu hutannya sudah rusak akibat perambahan hutan dan dibukanya perkebunan secara besar-besaran sehingga hutan dan tutupan lahan menjadi rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com