SALATIGA, KOMPAS.com - Dengan mengusung keranda, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Salatiga mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Salatiga.
Massa aksi sempat bersitegang saat pintu gerbang ditutup.
Namun, setelah diterima pimpinan DPRD Kota Salatiga di pendopo, massa langsung duduk dan menyampaikan penyataan sikap.
Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja, Buruh di Pekalongan Bawa Keranda Mayat
Ketua PMII Kota Salatiga Syukri Abadi mengatakan, aksi digelar karena kecewa terhadap pemerintah dan DPR RI yang mengesahkan Undang-undang (UU) Cipta Kerja di tengah pandemi Covid-19.
"Karena UU Cipta Kerja tidak berpihak kepada buruh, maka PMII menyatakan sikap menolak keberadaan UU Cipta Kerja," kata Syukri, Jumat (9/10/2020).
PMII, lanjut Syukri, mendesak Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu).
"Kami juga minta DPRD Kota Salatiga menolak UU Cipta Kerja. Penolakan yang disampaikan DPRD adalah bagian dari representasi aspirasi masyarakat," tegasnya.
Baca juga: Liput Demo Berujung Ricuh di DIY, 2 Pewarta Foto dan 1 Jurnalis TV Terluka
Menanggapi tuntutan tersebut, Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit mengatakan akan menindaklanjuti tuntutan PMII Kota Salatiga.
"Kita akan kirim surat ke Presiden Jokowi. Surat tersebut dilampiri tuntutan dari mahasiswa agar aspirasi yang disampaikan sampai ke pemerintah pusat," jelasnya.
"Terus terang saya apresiasi mahasiswa yang menyampaikan aspirasi dengan tertib dan secara rasional. Ini adalah budaya mahasiswa sebagai kaum pelajar yang terdidik," sambung Dance.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.