Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua PAN Bandung Mundur gara-gara UU Cipta Kerja, DPP Anggap Hal Itu Hanya Alibi

Kompas.com - 09/10/2020, 12:35 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) tidak keberatan dengan pengunduran diri Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PAN Kota Bandung Uum Syarif Usman dari jabatan dan keanggotaan partai.

"Sekretariat DPP PAN hari ini belum menerima surat Uum. Jika hal itu benar, maka DPP PAN menerima dan tidak berkeberatan hati keinginan Uum mundur dari ketua DPD dan berhenti dari anggota," kata Wakil Sekjen DPP PAN Soni Sumarsono dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (9/10/2020).

DPP menilai pengunduran Uum sebagai ketua DPD Kota Bandung dan anggota PAN hanya sebagai alibi atas kegagalannya selama memimpin PAN di Kota Bandung.

Baca juga: Partainya Dukung Omnibus Law, Ketua PAN Kota Bandung Mundur

Alibi

"DPP PAN menilai bahwa alasan Uum menyatakan mundur dari ketua DPD dan berhenti dari anggota PAN karena PAN menyetujui UU Cipta Kerja hanya digunakan sebagai alibi semata dan dijadikan pembenaran alasan saja. Karena dalam periode ini, DPP PAN telah merencanakan mengganti Uum sebagai ketua DPD PAN Kota Bandung karena di pemilu 2019 PAN tidak memeroleh kursi satupun di DPRD (Kota Bandung)," tuturnya.

Setelah penyelenggaraan Musyawarah Wilayah ke-5 DPW PAN Jawa Barat dimana Desy Ratnasari terpilih sebagai ketua DPW PAN Jawa Barat periode 2020-2025, Soni mengatakan DPP PAN akan melanjutkan program konsolidasi organisasi yang akan dilakukan di tingkat kabupaten dan kota se-Jawa Barat.

"PAN saat ini fokus pada perbaikan dan penataan struktur organisasi sampai ke tingkat desa serta melakukan proses perkaderan untuk memproduksi kader partai yang militan-ideologis sebagai pejuang partai di garda terdepan. Insya Allah anggota dan kader PAN akan semakin bertambah banyak," tandasnya.

Baca juga: Partai Dukung Omnibus Law, Dua Tokoh PAN di Jabar Mundur, Sekjen DPP: Kita Hormati Sikap Politik Kader

 

Diberitakan sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Uum Syarif Usman mengundurkan diri dari jabatannya.

Tidak hanya mundur dari jabatannya, Uum juga mundur dari keanggotaan PAN. Padahal, Uum merupakan salah satu tokoh pendiri Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jawa Barat.

Alasan utama Uum mundur lantaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN menyatakan mendukung RUU Cipta Kerja.

"Iya, benar, terhitung sejak hari ini saya mundur dari PAN karena tidak sejalan dengan keputusan DPP PAN yang mendukung UU Cipta Kerja," kata Uum saat ditemui di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Rabu (7/9/2020).

Ia mengatakan DPP PAN banyak mendapatkan masukan dari para kader internal PAN dan pihak Muhammadiyah yang menolak RUU Cipta Kerja karena dianggap bermasalah.

"Secara historis PAN berdiri berdasarkan adressing dari Muhammadiyah. Saya merasa harus mengambil sikap politik pribadi sebagai respons terhasap sikap DPP PAN yang mendukung Omnibus Law. Secara moralitas politik, kami merasa dibenturkan dengan massa basis kita," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com