Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya Terus Bertambah, Tenaga Medis Kurang

Kompas.com - 09/10/2020, 12:05 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Dinsos diminta ikut membantu

Yusuf pun telah meminta Dinas Sosial supaya membantu persediaan makanan dan peralatan lainnya bagi para korban yang saat ini masih menjalani perawatan.

Jika korban terus bertambah, kata Yusuf, tak menutup kemungkinan akan didirikan dapur umum tambahan bagi para keluarga korban yang selama ini tinggal di ruang perawatan darurat tersebut.

"Dapur umum tambahan nanti akan didirikan jika para korbannya semakin bertambah. Jadi para keluarga yang menunggu pasein akan terjamin kebutuhan makanan kesehariannya," tandas Ivan.

19 orang bergejala berat

Sebelumnya, Jumlah korban keracunan sesuai menyantap nasi kuning di acara ulang tahun anak seorang pengusaha bordir asal Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, tembus sampai 171 orang sampai pada Jumat (9/10/2020) pagi.

Sebanyak 19 orang diantaranya bergejala berat sampai dirujuk ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya, sedangkan sebanyak 43 orang bergejala sedang dan ringan dirawat di ruang darurat SDN Puspasari samping Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

"Total jumlah korban keracunan yang sudah ditangani oleh tenaga medis sebanyak 171 orang sampai pukul 08.00 WIB hari ini," jelas Kepala Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Arif Priyanto, Jumat pagi.

"Diperkirakan akan terus bertambah dan sembuhnya tidak bisa 1 sampai dengan 2 hari. Kita terus bergerak cepat untuk penanganan medisnya karena sangat berisiko." 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com