PALEMBANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan menyayangkan banyaknya siswa SMA dan SMK yang ditangkap polisi lantaran ikut dalam aksi demo penolakan pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja sejak dua hari terakhir.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Riza Fahlevi mengatakan, seluruh aktivitas belajar saat ini masih tetap dilakukan di rumah karena pandemi Covid-19.
Namun, para pelajar tersebut memanfaatkan kesempatan itu untuk keluar rumah dan ikut dalam rombongan massa aksi demo.
"Semuanya masih belajar daring. Kalau masih ada yang ikut (demo) ambil paket C saja. Silakan sekolah di pinggir Sumsel," kata Riza, Jumat (9/10/2020).
Baca juga: Polisi Tangkap 105 Pelajar di Bekasi yang Diduga Provokasi Massa Aksi
Riza mengimbau agar orangtua lebih memperhatikan anak-anak mereka agar tak mengikuti demo di jalan.
Selain itu, menurut Riza, sudah 499 pelajar SMA dan SMK diamankan petugas. Ia menyayangkan adanya provokator yang mendalangi para pelajar tersebut turun ke jalan.
"Beruntung anak-anak ini diamankan lebih dulu oleh polisi sebelum ikut demo. Kalau tidak, mereka bisa jadi korban atau pelaku kerusuhan," ujarnya.
Ketika banyaknya para pelajar ditangkap polisi, Riza mengaku sangat kaget. Sebab, selama ini sekolah sedang diliburkan karena pandemi Covid-19.
"Saya kaget ditelepon Pak Kapolres banyak pelajar yang ditangkap. Ini sangat disayangkan, mereka pakai baju sekolah turun ke jalan, padahal sekolah sedang libur," jelasnya.
Baca juga: Cerita Pelajar SMP, Dipaksa Ikut Demo hingga Diancam Akan Dihabisi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.