"Jangan buang-buang waktu dan energi untuk melaporkan masalah itu ke polisi," kata Dedi.
"Apakah setiap orang yang ngnomong sendiri harus dilaporkan? Kalau begitu, orang gila pun yang biasa ngomong sendiri harus dilaporkan?" tanya Dedi.
Dedi mengatakan bahwa video ini mengingatkan pada semua orang untuk saling menghormati hak kebebasan berekspresi.
"Video ini ingatkan semuanya bahwa ada ruang kebebasan berekspresi yang harus saling dihormati," kata manta bupati Purwakarta itu.
Dedi menilai, Najwa Shihab itu bukanlah wartawan yang biasa. Najwa dinilai berhasil mengekspresikan gerakan mata dan lidah hingga menjadi satu kesatuan karya.
Baca juga: Soal Video Kursi Kosong Menkes Terawan, Dewan Pers Tegaskan Najwa Shihab Tak Langgar Kode Etik
Menurutnya, sorotan Najwa Shihab itu tajam dalam wawancara. Kalau tajam itu ada ruhnya, ada kekutannya. Biasanya orang yang punya ketajaman lidah dan mata itu, kata Dedi, memiliki hati yang konsisten dan ajeg.
"Najwa ini sosok yang istikomah, sejak dulu sampai hari ini ya seperti itu," kata Dedi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.