Menurut pengakuan Nurohman, KM Tanjung Permai itu memang tak dilengkapi dengan jaket pelampung maupun alat pengamanan lainnya.
Kemudian, alat komunikasi di kapal itu juga sangat terbatas.
Disayangkan pula, kapal yang hilang tak dilengkapi alat pendukung keselamatan berupa EPIRB atau perangkat suar penentu lokasi dan telepon satelit.
Kini 10 ABK lainnya yang merupakan rekan Nurohman masih dinyatakan hilang.
Basarnas Bali meminta bantuan Basarnas Surabaya untuk mencari ABK lainnya di sekitar perairan selatan Jawa Timur.
"Selain bantuan dari Basarnas di Surabaya, rencana operasi SAR besok kami akan mengerahkan RIB menyisir wilayah selatan Bali, juga dari agen kapal KM Tanjung Permai berencana melakukan pencarian di perairan selatan Banyuwangi Jatim," ungkap Darmada.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.