Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo di Cianjur Ricuh, 2 Anggota TNI Mengalami Luka di Kepala

Kompas.com - 08/10/2020, 23:05 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sebanyak dua orang anggota TNI berpakaian preman terkena lemparan batu dalam aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja di depan gerbang Kantor DPRD Cianjur, Jawa Barat, Kamis (8/10/2020).

Akibatnya, kedua personel TNI mengalami luka robek di bagian kepala.

Kapolres Cianjur AKBP Mokhamad Rifai membenarkan informasi tersebut.

Baca juga: Puluhan Polisi Terluka dan Sejumlah Mobil Dinas Rusak Saat Demo di Sumut

Menurut dia, kericuhan antara massa pengunjuk rasa dengan polisi mengakibatkan korban luka.

“Ada korban dari TNI dua orang. Kepalanya bocor kena lemparan batu. Kalau korban dari massa masih kita data,” kata Rifai kepada wartawan, Kamis.

Para korban luka langsung mendapatkan tindakan medis di tempat. 

“Korban diobati oleh petugas medis. Kepalanya diperban,” ucap Rifai.

Baca juga: Cerita Pelajar SMP, Dipaksa Ikut Demo hingga Diancam Akan Dihabisi

Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa menentang pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diwarnai kericuhan.

Kericuhan bermula saat konvoi ribuan buruh yang dikawal mobil patroli polisi tiba di depan gerbang Kantor DPRD Cianjur untuk menggelar orasi.

Namun, tiba-tiba massa yang telah ada di lokasi sebelumnya menghadang mobil patwal tersebut dan melakukan provokasi, sehingga memicu reaksi dari anggota polisi yang berjaga di halaman Kantor DPRD.

Baca juga: Cara Polwan Merangkul Pengunjuk Rasa yang Membuat Suasana Cair

Akibatnya, keributan antara polisi dan pengunjuk rasa pun pecah.

Polisi menembakkan gas air mata dan semprotan air dari water cannon untuk meredam massa.

Sementara itu, massa melempari polisi dengan botol air mineral, kayu hingga batu.

Pasca kejadian, polisi mengamankan sedikitnya 60 orang yang terlibat dalam kericuhan dan diduga sebagai provokator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com