YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa hingga menimbulkan kericuhan di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapatkan tanggapan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Sultan mengatakan Yogyakarta dengan masyarakatnya tidak pernah punya itikad berbuat anarki untuk aktivitas yang dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat.
"Saya Hamengku Buwono X mengimbau dan berharap kepada warga kelompok-kelompok masyarakat, bukan karakter kita untuk berbuat anarkis di kotanya sendiri," jelasnya.
Baca juga: Resto Legian Malioboro Yogya Diduga Dibakar Massa Saat Demo Tolak Omnibus Law
Di lain pihak, Kapolresta Yogyakarta Kombes Purwadi Wahyu Anggoro, mengatakan jumlah massa awalnya sebanyak 1.500 namun ada tambahan massa sehingga total sebanyak kurang lebih 2000 orang.
"Jumlah massa pengajuan awal 1.500 orang. Tapi, kalau dilihat tadi ada tambahan-tambahan bisa sekitar 2.000 orang. Awalnya dari Aliansi Rakyat Bergerak (ARB). Berawal dari situ, bergabung dari UGM. Ini yang massa kedua yang akhirnya seperti ini," ucapnya.
Baca juga: Demo Omnibus Law Ricuh di Malioboro, Wakil Ketua DPRD DIY: Tidak Sesuai Karakter Yogya
Pihaknya tidak menuduh siapapun dalam kericuhan yang terjadi di gedung DPRD DIY siang tadi.
"Kita tidak menuduh siapa pun. Tapi, faktanya sesuai dengan rilis yang ada di kami. Yang mengajukan adalah dari beberapa aliansi. Tapi yang ikut ke sini siapa kami enggak tahu," jelas Kapolresta Yogyakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.