Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2020, 16:25 WIB
Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Aksi penolakan pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja di Indramayu, Jawa Barat, diwarnai aksi pelemparan oleh massa.

Aksi tersebut bertempat di depan Gedung DPRD Kabupaten Indramayu, Kamis (8/10/2020).

Massa melakukan pelemparan setelah sekitar 2 jam melakukan orasi dan tidak ditemui oleh perwakilan DPRD.

Baca juga: Korban Keracunan Nasi Kuning Bertambah, Gedung SD Dipenuhi Pasien

Pelemparan benda-benda tersebut mengenai polisi yang sedang mengamankan jalannya aksi.

Polisi yang sedang mengamankan demo dilempari dengan botol minuman.

Adapun demo tersebut dilakukan sejumlah elemen masyarakat yang terdiri dari buruh dan mahasiswa di Indramayu.

"Kita demo di sini terkait penolakan undang-undang omnibus law, karena isinya tidak ada yang berpihak kepada rakyat Indonesia. Tentunya di sini kita buruh dan mahasiswa, serta masyarakat Indramayu menolak adanya undang-undang omnibus law," kata koordinator aksi, Hadi Haris Riyandi, saat dimintai keterangan.

Baca juga: Soal Vonis Bebas Febi, Ini Tanggapan Ibu Kombes

Haris menuturkan, pihaknya menuntut satu hal, yakni Presiden Joko Widodo mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) untuk membatalkan UU Cipta Kerja.

"Bila tidak direalisasikan, kita dan masyarakat Indramayu berbagai elemen akan melakukan aksi susulan, agar Presiden segera mengeluarkan Perppu terkait omnibus law atau UU Cipta Kerja," kata Hadi.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Syaefudin menjelaskan bahwa pihaknya mendukung tuntutan gabungan buruh dan mahasiswa.

Syaefudin menuturkan, DPRD Kabupaten Indramayu telah memaklumi dampak dari pengesahan undang-undang tersebut bagi buruh.

Atas komitmen tersebut, dirinya sebagai pimpinan DPRD menandatangani poin-poin tuntutan yang disampaikan massa aksi.

"Tentu kami memahami. Atas nama DPRD saya siap bersama teman-teman buruh dan mahasiswa dalam rangka mengupayakan apa yang teman-teman buruh dan mahasiswa perjuangkan," kata Syaefudin.

Demonstrasi tersebut menyebabkan ruas jalan di depan Kantor DPRD Kabupaten Indramayu dipenuhi massa aksi.

Polisi juga melakukan rekayasa lalu lintas dan sepanjang jalan tersebut ditutup bagi pengendara.

Massa terlihat mengenakan masker saat berunjuk rasa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com