Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Daripada Belajar di Kelas atau Daring, Turun ke Jalan Lebih Efektif Merasakan Perjuangan Rakyat"

Kompas.com - 08/10/2020, 16:19 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Dosen Universitas Wijaya Surabaya Umar Sholahudin berjanji memberikan nilai A kepada mahasiswanya yang ikut demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di Surabaya pada Kamis (8/10/2020).

Umar berjanji memberikan nilai sempurna itu kepada mahasiswa yang mengambil mata kuliah gerakan sosial dan pembangunan di Universitas Wijaya Surabaya.

Umar menyampaikan dua alasan mahasiswanya harus turun ke jalan dan mengikuti demonstrasi menolak UU Cipta Kerja.

Menurutnya, demonstrasi merupakan sarana belajar yang efektif bagi mahasiswa sebagai agen perubahan.

Baca juga: Demo di Malang Mencekam, Massa Lempar Balai Kota dan Bakar Mobil Patroli

"Daripada hanya belajar di kelas atau daring, turun ke jalan menurut saya lebih efektif agar mereka ikut merasakan perjuangan rakyat," kata Umar saat dikonfirmasi, Jumat (8/10/2020).

Selain itu, UU Cipta Kerja juga berdampak kepada mahasiswa saat memasuki dunia kerja.

"Omnibus law tidak hanya berdampak bagi buruh, tapi bagi elemen lainnya termasuk mahasiswa saat nanti dia bekerja," katanya.

Meski begitu, Umar tetap mengingatkan mahasiswanya menaati protokol kesehatan saat berdemonstrasi.

"Menjaga jarak dan memakai masker wajib dilakukan saat aksi turun jalan," ucapnya.

Sebelumnya, Umar mengumumkan akan memberikan nilai A kepada mahasiswanya yang mengambil mata kuliah gerakan sosial dan pembangunan jika mereka ikut berdemonstrasi.

Pengumuman pemberian nilai A itu dibuat dalam akun Facebook pribadinya pada Rabu (7/10/2020).

"Buat mahasiswa saya yang ikut demo Tolak UU Cilaka bersama buruh untuk mata kuliah Gersos&Pembangunan saya kasih nilai A #TolakUUCilaka," tulis Umar dalam unggahannya.

Baca juga: Dosen Ini Janji Beri Nilai A kepada Mahasiswanya yang Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja

Pada Kamis siang, ribuan massa terpantau memadati sejumlah lokasi seperti di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo, Gedung DPRD Jatim Jalan Indrapura, dan Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan.

Selain menggunakan motor, sebagian massa berjalan kaki. Massa berasal dari kelompok mahasiswa, buruh, dan siswa sekolah.

(KOMPAS.com - Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com