Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sampah Ini Kami yang Bawa, Kami Juga yang Harus Bersihkan"

Kompas.com - 08/10/2020, 16:16 WIB
Bagus Supriadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Belasan mahasiswa asal Papua yang ikut aksi menolak UU Cipta Kerja di bundaran DPRD Jember tak langsung pulang.

Setelah demo usai, mereka memunguti sampah yang berserakan di jalan. Aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada kebersihan lingkungan.

“Karena sampah ini tadi kami yang bawa, kami juga yang harus membersihkan,” kata Niko Agaki, salah satu mahasiswa asal Papua di lokasi, Kamis (8/10/2020).

Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja Ricuh, Kaca Gedung DPRD Jember Pecah Dilempar Batu

Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mandala tersebut mengajak teman-temannya untuk memungut sampah plastik dan kertas.

“Kami ada sekitar 15 yang ikut aksi ini,” ujar dia.

Baca juga: Demo Tolak Omnibus Law di Bali Ricuh, Massa Berpakaian Hitam Lempari Polisi dengan Batu

Niko mengatakan, dia bersama komunitas mahasiswa Papua memang sudah mempersiapkan tempat sampah. Hal ini bukan yang pertama.

“Kalau ada demo kami ikut, pasti pungut sampah juga,” jelas mahasiwa baru ini.

Sebelumnya diberitakan, 25 elemen organisasi terlibat dalam aksi tersebut. Mulai dari organisasi intra dan ekstra kampus.

Selain itu, juga ada aliansi pelajar dan aliansi mahasiswa Papua.

Koordinator aksi demo penolakan UU Cipta Kerja Andy Saputra mengatakan, demonstrasi bubar setelah anggota DPRD Jember sepakat untuk mengirimkan kajian dari mahasiswa terkait Omnibus Law UU Cipta Kerja ke DPR RI.

Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi bersama pimpinan dewan menyetujui tuntutan mahasiswa.

“Kami sudah berkomitmen dengan 25 elemen mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi mereka,” tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, demo tersebut sempat ricuh. Aksi diwarnai dengan pelemparan batu ke gedung DPRD Jember. Sejumlah kaca di lantai dua gedung pecah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com