KOMPAS.com - Hari ketiga aksi tolak Undang-Undang Cipta Kerja di sejumlah daerah berujung rusuh, Kamis (8/10/2020)
Aparat kepolisian di Yogyakarta terpaksa menembakkan gas air mata ke arah massa aksi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Jalan Malioboro.
Sementara itu, kaca-kaca gedung DPRD Jember, Jawa Timur, rusak setelah dilempari oleh massa.
Polisi akhirnya bisa mengendalikan situasi usai perwakilan mahasiswa diterima Ketua DPRD Jember dan berdialog.
Berikut ini fakta terkini aksi demo di sejumlah daerah:
Aksi tolak UU Cipta Kerja di Malioboro awalnya berlangsung tertib.Namun, saat orasi berlangung di depan Gedung DPRD, tiba-tiba
sejumlah oknum melempar botol air mineral ke arah Gedung DPRD DIY.
Spontan aksi itu menyulut kericuhan antara polisi yang berjaga dengan demonstran.
Dari pantauan Kompas.com, polisi sempat menembakkan gas air mata ke arah pendemo.
Hingga 13.40 WIB, kericuhan masih berlangsung. Jalan Malioboro juga masih dipenuhi peserta aksi.
Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di DPRD DIY Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Ketua DPRD Sumbar Supardi menjadi sasaran kemarahan peserta aksi Tolak Cipta Kerja, pada Rabu (7/10/2020).
Peristiwa itu terjadi saat Suaprdi turun dari mobil dan hendak beraudiensi dengan peserta aksi.
Namun, mahasiswa yang kecewa langsung melakukan pelemparan ke arah Supardi.
Melihat situasi itu, aparat keamanan segera mengamankan Supardi dan keluar dari kerumunan mahasiswa.