Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kasus Warga Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya

Kompas.com - 08/10/2020, 15:41 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kasus keracunan massal dialami warga Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Puluhan warga diduga keracunan seusai menyantap nasi kuning di acara ulang tahun seorang anak.

Mereka yang keracunan langsung mendapatkan perawatan intensif di ruang darurat SD Puspasari yang berdekatan dengan Puskesmas Mangkubumi, karena ruang perawatan sudah penuh.

Baca juga: Hadiri Ultah Anak Pengusaha Bordir, 114 Orang Keracunan Nasi Kuning, 4 Kritis

"Sesuai data yang didapatkan dari panitia penyelenggara ulang tahun, nasi kuning itu ada 120 porsi dan semuanya telah dibagikan ke para undangan acara itu," ujar Komandan Koramil 1203 Kodim 0612 Tasikmalaya Mayor Inf Iwan Suwanto kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (8/10/2020).

Sesuai pemeriksaan, menurut Iwan, kejadian ini berawal saat keluarga IN, warga asal Kampung Cilange, Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, mengadakan acara ulang tahun anaknya.

Sebanyak 80 orang hadir dalam acara itu. Sebagian besar adalah anak-anak yang didampingi para orangtuanya.

Para tamu merupakan kerabat dan tetangga pihak penyelenggara acara.

Informasi mengenai keracunan massal baru diketahui warga pada pukul 01.00 WIB.

Baca juga: Total Korban Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya 114 Orang, 4 Orang Kritis

Mereka mendapat kabar dari grup WhatsApp keluarga bahwa para korban mengalami keracunan seusai makan nasi kuning di acara tersebut.

Korban yang mengalami gejala berat dan sedang sampai sekarang masih menjalani perawatan di Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

"Kalau sekarang yang dirawat di sini ada 25 orang, sisanya di Puskesmas Karanganyar dan di RSUD Soekardjo Tasikmalaya," kata Iwan.

Korban keracunan yang bergejala sedang dan berat adalah anak-anak berusia 5 sampai 10 tahun, dengan gejala pusing, muntah-muntah dan kejang-kejang.

"Sebagian besar anak-anak sekarang masih menjalani perawatan di Puskesmas dan sebagian lagi dibawa ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya yang bergejala berat," ujar Iwan.

Anwar yang merupakan salah satu korban mengaku dirinya sempat menyantap nasi kuning di acara ulang tahun tersebut, tetapi dalam porsi yang tidak terlalu banyak.

Anwar hanya mengalami diare dan tak terlalu parah, sehingga tak sampai menjalani perawatan.

"Namun, anak saya dan tetangga saya orang dewasa yang di Kampung Cilange, Kelurahan Karikil, yang makan nasi kuning itu semuanya keracunan sama, muntah-muntah," kata Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com