Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Bersenjata Tajam Ingin Bubarkan Demo Tolak Omnibus Law di DPRD Kalsel

Kompas.com - 08/10/2020, 14:54 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Seorang laki-laki bersenjata tajam saat berlangsungnya unjuk rasa tolak UU Cipta Karya di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan, Banjarmasin, diamankan polisi

Sambil membawa senjata tajam, laki-laki yang diketahui berinisial AS tersebut bermaksud bergabung bersama kerumunan mahasiswa dan buruh.

Beruntung, aksinya diadang oleh petugas Reserse Kriminal Polda Kalsel yang sejak awal curiga dengan gerak-gerik AS.

Baca juga: Hari Ketiga Demo Tolak UU Cipta Kerja di Samarinda, Mahasiswa Duduki Kantor DPRD Kaltim

Di tangan kanannya, AS memegang senjata tajam jenis Mandau.

"Amankan cepat amankan cepat, bawa sajam dia," terak salah seorang polisi yang tak jauh dari lokasi unjuk rasa, Kamis (8/10/2020).

Laki-laki berbadan tambun tersebut kemudian dikepung oleh polisi berbaju preman dan berhasil merampas senjata yang dibawanya.

Beruntung, AS belum sempat bergabung dengan dengan ribuan mahasiswa dan buruh yang menggelar unjuk rasa di Kantor DPRD Kalsel.

Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja, Mahasiswa dan Buruh Duduki DPRD Kalsel

Setelah berhasil diamankan, AS mengaku kesal dengan aksi unjuk rasa mahasiswa dan buruh yang menutup akses Jalan Lambung Mangkurat.

Menurutnya, banyak masyarakat yang dirugikan oleh aksi tersebut. Dia pun nekat ingin membubarkan aksi mahasiswa dan buruh.

"Saya mau membubarkan mereka karena tidak bisa lewat, kasihan masyarakat banyak," ujarnya.

Untuk mengelabui mahasiswa, AS berpura-pura mendukung aksi di depan Kantor DPRD.

Baca juga: Jokowi ke Kalteng Saat Ada Demonstrasi di Istana, Ini Agendanya

"Bawa saja ke kantor segera," teriak seorang polisi lainnya.

Hingga saat ini, ribuan mahasiswa dan buruh masih menduduki Kantor DPRD Kalsel.

Mereka tetap akan berunjuk rasa sampai pemerintah maupun DPR-RI membatalkan UU Cipta Kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com