Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Polisi Terluka dalam Demo Ricuh di Banten, Diduga Ada Penyusup, Akan Dibawa ke Ranah Hukum

Kompas.com - 08/10/2020, 12:36 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Aksi demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin, Banten, Selasa (6/10/2020) malam berakhir ricuh.

Terjadi bentrokan hingga sejumlah demonstran ditangkap polisi.

Polisi menduga aksi demonstrasi disusupi kelompok tertentu yang sengaja membuat kerusuhan.

Tak main-main, polisi akan memidanakan demonstran yang terbukti sengaja bertindak anarkistis.

 

Baca juga: Cegah Massa Buruh ke Jakarta, Kapolda Banten: Kalau Masih Curi-curi, Kita Bubarkan

Dua polisi terluka

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten Kombes Martri Soni mengatakan polisi mendapatkan serangan saat mengamankan demonstrasi.

Demonstran melawan karena dibubarkan oleh kepolisian.

"Pada saat aksi mereka melakukan perlawanan dengan melemparkan batu, menembakkan mercon," ujar Soni.

Sejumlah barang bukti yang diamankan, antara lain bongkahan batu, kayu, bambu, bekas mercon, traffic corn, dan rambu lalu lintas yang dirusak pedemo.

Akibat serangan tersebut, dua polisi mengalami luka.

"Karo ops benjol dahinya, dilempar batu, batunya cukup besar, benjolnya juga setebal tiga empat senti. Kemudian ada juga anggota Bhabikamtibmas Polsek Kasemen terluka, robek keningnya," ujarnya.

Baca juga: Kapolda Banten Pastikan Proses Hukum Pendemo yang Membuat Ricuh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com