Menurut dia, aksi tersebut untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa yakni penolakan terhadap UU Cipta Kerja karena dinilai merugikan rakyat.
Seharusnya, kata dia, aspirasi masyarakat yang menolak UU Cipta Karya didengarkan oleh para wakil rakyat di Senayan. Namun suara rakyat tidak di dengarkan.
Baca juga: Diretas 2 Kali, Ada Kalimat Umpatan kepada DPR di Situs KPU Jember
"Kalau rektor takut pada Mentri, Mentri takut pada presiden, maka presiden harus takut pada rakyat," tegas dia.
Ketua PC HMI Jember Azhar Adaby menambahkan mahasiswa berkumpul karena panggilan hati nurani.
"DPR tidak memiliki hati nurani dengan mengesahkan RUU Cipta Karya yang ditolak oleh masyarakat," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.