Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Perawat Meninggal karena Corona, Anak Yatim yang Nafkahi 2 Adiknya

Kompas.com - 08/10/2020, 09:21 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sisca Febrianti (31), seorang perawat di Rumah Sakit Ibnu Sina di Kota Pekanbaru, Riau, meninggal dunia akibat Covid-19, Rabu (7/10/2020).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yopi mengatakan, Sisca terpapar Covid-19 sejak delapan hari yang lalu.

"Dia (Sisca) dipindahkan ke (ruang) ICU sejak enam hari yang lalu dan memakai ventilator," sebut Yopi melalui pesan WhatsApps kepada wartawan, Rabu malam.

Namun, kata dia, Sisca akhirnya meninggal dunia akibat virus corona tersebut.

Baca juga: Diduga Tertular dari Pasien, 3 Dokter dan 4 Perawat di RSUD Bima Positif Covid-19

Yopi yang merupakan dokter spesialis paru di Pekanbaru ini juga mengungkap sosok Sisca Febrianti.

Ia menyebutkan, Sisca Febrianti adalah perawat yang menangani pasien Covid-19 di ruangan isolasi Covid-19 di Rumah Sakit Ibnu Sina Pekanbaru sejak bulan April 2020 lalu.

"Beliau perawat berdedikasi tinggi. Tidak pernah mengeluh selama enam bulan dan tidak pernah minta pindah area kerja," ungkap Yopi.

"Beliau anak yatim yang juga menafkahi dua orang adiknya," sambungnya.

Yopi mengatakan, Sisca adalah tenaga kesehatan pertama yang meninggal dunia setelah berjuang menangani pasien  Covid-19 secara langsung.

"Dia menangani langsung pasien-pasien terpapar Covid-19, dan ia pun terpapar hingga akhirnya meninggal dunia," kata Yopi.

Ia menyebut semua tenaga kesehatan di Riau sangat terpukul dengan kejadian ini.

Baca juga: Data IDI hingga 3 Oktober: 130 Dokter dan 92 Perawat Meninggal akibat Covid-19

Meski begitu, pihaknya tidak akan patah semangat dalam menangani pasien-pasien terpapar Covid-19.

"Kami semua tenaga kesehatan yang maju langsung menangani Covid di ruangan isolasi Covid-19 sangat terpukul dan sedih atas musibah hari ini. Siska akan selalu kami kenang. Beliau meninggal di usia yang masih muda, yakni 31 tahun. Kami tidak akan mengecewakan beliau, dan kami akan terus berjuang," ucap Yopi.

"Kami tetap akan terus melayani semua pasien Covid-19. Kami tidak akan mundur hanya gara-gara isu-isu yang tidak penting. Kami ikhlas dan tetap bersemangat," pungkas Yopi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com