Tahun 2004 kembali gajinya naik menjadi Rp 480.000.
“Tapi di tahun itu juga gaji mulai mandek. Kadang tidak gajian 7 bulan. Bahkan pernah sampai 9 bulan tidak gajian. Saya mau menyerah jadi guru,” kenang Hery.
Saat itu, kata Hery, ada banyak guru yang ditempat di SDN 011 Muara Wis Desa Enggelam namun kebanyakan tidak betah.
Beberapa bulan mengajar mereka minta pindah, begitu seterusnya.
Selain karena desa tanpa daratan, akses jauh dari pusat kota dan tanpa jaringan internet.
Namun di tengah keterbatasan tersebut, Hery tetap bertahan.
Hingga tahun 2009 dirinya ikut tes CPNS dan dinyatakan lulus.
Kemudian, dia diangkat jadi Plt Kepala SDN 011 Muara Wis, Desa Enggelam tahun 2013 hingga sampai saat ini.
“Mau pelantikan tapi Covid-19 jadi belum dilantik jadi kepala sekolah defenitif,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.