Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhkan Mahalnya Biaya Rapid Test di Medsos, Sopir Ekspedisi Diduga Dianiaya Satpol PP

Kompas.com - 08/10/2020, 05:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Berawal mengeluhkan mahalnya biaya rapid test di media sosialnya, seorang sopir ekspedisi diduga dianiaya oleh oknum Satpol PP.

Unggahan sopir bernama Faizal Izhar itu awalnya viral di media sosial.

Petugas yang merasa tersinggung dengan unggahan Faizal diduga melakukan penganiayaan terhadap sopir tersebut.

Akibat penganiayaan, Faizal mengaku mengalami luka di bagian kepala dan kaki.

Baca juga: Sopir Ekspedisi Mengaku Dianiaya Oknum Satpol PP, Berawal dari Keluhan di Medsos

Mengeluh mahalnya biaya rapid test

Ilustrasi rapid test Covid-19. SHUTTERSTOCK Ilustrasi rapid test Covid-19.
Faizal mengemukakan, keterangan bebas Covid-19 berupa rapid test atau swab test memang menjadi syarat masuk ke Kota Palu.

Kejadian bermula saat Faizal hendak memasuki Kota Palu.

Ia waktu itu sedang menunggu giliran pemeriksaan surat bebas non-reaktif atau surat negatif Covid-19 di perbatasan Donggala dan Kota Palu.

Faizal kemudian mengunggah keluhan soal mahalnya biaya rapid test dan swab test.

"Saya mulanya membuat posting-an keluhan di media sosial soal mahalnya biaya rapid atau swab test yang tak mampu kami bayar sebagai sopir ekspedisi yang gajinya tak seberapa," kata dia, Rabu (7/1/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 Tembus 291.182, Indonesia Minta Bantuan Alat Rapid Test Antigen ke WHO

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com