KOMPAS.com- Berawal mengeluhkan mahalnya biaya rapid test di media sosialnya, seorang sopir ekspedisi diduga dianiaya oleh oknum Satpol PP.
Unggahan sopir bernama Faizal Izhar itu awalnya viral di media sosial.
Petugas yang merasa tersinggung dengan unggahan Faizal diduga melakukan penganiayaan terhadap sopir tersebut.
Akibat penganiayaan, Faizal mengaku mengalami luka di bagian kepala dan kaki.
Baca juga: Sopir Ekspedisi Mengaku Dianiaya Oknum Satpol PP, Berawal dari Keluhan di Medsos
Kejadian bermula saat Faizal hendak memasuki Kota Palu.
Ia waktu itu sedang menunggu giliran pemeriksaan surat bebas non-reaktif atau surat negatif Covid-19 di perbatasan Donggala dan Kota Palu.
Faizal kemudian mengunggah keluhan soal mahalnya biaya rapid test dan swab test.
"Saya mulanya membuat posting-an keluhan di media sosial soal mahalnya biaya rapid atau swab test yang tak mampu kami bayar sebagai sopir ekspedisi yang gajinya tak seberapa," kata dia, Rabu (7/1/2020).
Baca juga: Kasus Covid-19 Tembus 291.182, Indonesia Minta Bantuan Alat Rapid Test Antigen ke WHO