Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Kendala Kabupaten Bogor Menangani Covid-19

Kompas.com - 08/10/2020, 00:54 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan peninjauan fasilitas kesehatan Covid-19 di Kabupaten Bogor.

Hal itu dilakukan setelah adanya peningkatan jumlah kasus harian yang signifikan sejak September 2020.

Dalam peninjauan, pria yang akrab disapa Emil itu melakukan pengecekan alat polymerase chain reaction (PCR) untuk menguji sampel swab.

Baca juga: Ada 1.000 Spesimen Swab yang Menumpuk di Kabupaten Bogor

Sebab, diketahui ada banyak spesimen swab yang menumpuk di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Bogor.

"Memang saat ini kita mengalami kekurangan reagent dan kekurangan alat PCR," kata Emil usai mengunjungi RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/10/2020).

Baca juga: Soal Vonis Bebas Febi, Ini Tanggapan Ibu Kombes

Emil mengatakan, keterbatasan alat PCR menjadi salah satu penyebab lambatnya proses tes swab.

Bahkan, cairan khusus untuk melakukan uji spesimen atau reagent menjadi hambatan baru yang saat ini dialami Kabupaten Bogor.

Hal itu membuat kasus harian Covid-19 terus melonjak tajam selama September hingga awal Oktober 2020.

"Makanya sampai saat ini antrean uji spesimen Covid-19 mengalami antrean yang cukup panjang. Ini juga yang membuat tracing kita cukup lambat," ujar dia.

Baca juga: Kericuhan Saat Demo di Bandung, Sejumlah Orang Ditangkap

Selain memastikan alat spesimen tersebut, dirinya juga memberikan semangat kepada tenaga kesehatan (Nakes) yang sedang bertugas.

Dia juga berkomitmen untuk memberi bantuan Dinas Kesehatan agar bisa melakukan uji pemeriksaan PCR sesuai yang ditetapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

"Ada kurang reagent-nya kurang printilan alat-alatnya, itu akan kita lengkapi. Itu alasan kenapa saya ke sini. Apa sudah dibantu, sudah dipergunakan, atau sudah digunakan, ternyata belum maksimal. Saya perintahkan Kadis saya untuk menghitung kebutuhannya," kata Emil.

Saat ini, angka pemeriksaan di Kabupaten Bogor masih jauh dari yang ditargetkan, yakni 60.000 spesimen atau 1 persen dari jumlah ideal penduduk Kabupaten Bogor yang hampir 6 juta jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com