Sementara itu, Humas Aliansi Pemuda dan Mahasiswa untuk Masyarakat (Ampera) Sumatera Selatan, Bagas Pratama mengakui bahwa 183 orang yang ditangkap itu bukanlah kelompok mereka.
Menurut dia, rencana aksi penolakan omnibus law di Palembang memang dilakukan secara terbuka tanpa membuat kericuhan.
"Itu bukan aliansi kami," kata Bagas kepada wartawan.
Bagas mengatakan, ribuan mahasiswa yang ikut turun ke jalan hari ini berasal dari seluruh kampus yang ada di Sumatera Selatan.
Mereka mempunyai empat tuntutan kepada pemerintah.
Pertama, mereka ingin Presiden Joko Widodo menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang untuk membatalkan UU Cipta Kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.