Sebelum meninggalkan pemilik rumah, Titik menyempatkan diri menyampaikan pentingnya menghindari sentuhan fisik sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Menurut Titik, memberi pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya mematuhi protokol kesehatan. Pesan itu wajib diberikan kepada para calon pemilih.
"(Pesan) itu selalu kami sampaikan. Harapan kami masyarakat bisa disiplin menerapkan protokol kesehatan agar pandemi segera berlalu," kata Titik kepada Kompas.com.
Titik merupakan pasangan Pungkasiadi, calon bupati petahana di Pilkada Kabupaten Mojokerto.
Selain melakukan kampanye tatap muka dan daring, pasangan ini juga memanfaatkan masker dan hand sanitizer sebagai alat peraga kampanye.
Setelah ditetapkan sebagai pasangan calon di Pilkada Mojokerto 2020, para kontestan meneken pakta integritas untuk mematuhi protokol kesehatan saat kampanye.
Baca juga: Bawaslu Mojokerto: Ada 9 Kali Kampanye yang Tak Patuhi Protokol Kesehatan
Pakta integritas itu memuat tiga poin untuk mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
Pada poin pertama, para kontestan di Pilkada Kabupaten Mojokerto siap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada setiap tahapan pilkada.
Kedua, seluruh pasangan calon kepala daerah mengutamakan kesehatan dan keselamatan para pihak dan pemangku kepentingan dalam pelaksanaan seluruh tahapan.
Ketiga, mereka siap menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku jika melanggar peraturan mengenai protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Menurut Barra, tak ada aturan yang mewajibkan memberikan edukasi kepada warga tentang protokol kesehatan. Tetapi, calon kepala daerah telah berkomitmen.
"Jadi anjuran agar semua orang menjalankan protokol kesehatan selalu kami sampaikan, setiap pertemuan," kata Barra.