“Karena kondisi orangutan ini sehat dan tidak memerlukan perawatan lebih lanjut, maka kami langsung mentranslokasikan orangutan ini ke Hutan Sentap Kancang,” jelas Argitoe.
Baca juga: Polisi Evakuasi Bayi Orangutan yang Dipelihara Warga di Mempawah
Meski demikian, lanjut Argitoe, translokasi semacam ini hanyalah solusi sementara.
Translokasi, kata dia, tidak bisa mengurai akar permasalahan sebenarnya.
Permasalahan sebenarnya terletak pada alih fungsi dan kerusakan hutan.
Menurut dia, konflik manusia-orangutan akan terus terjadi selama masih adanya alih fungsi dan kerusakan hutan.
Ancaman terhadap kelangsungan hidup orangutan bertambah sejak kebakaran besar melanda sebagian besar wilayah di Ketapang.
Hutan yang terbakar menyebabkan banyak orangutan kehilangan tempat tinggal.
Orangutan ini pergi meninggalkan rumahnya yang terbakar dan masuk ke kebun warga untuk mencari makan.
“Hal ini menyebabkan tingginya jumlah perjumpaan manusia dengan orangutan yang tidak jarang menimbulkan konflik yang dapat merugikan orangutan dan manusia itu sendiri,” tutur Argitoe.
Kepala BKSDA Kalimantan Barat, Sadtata Noor Adirahmanta mengatakan, masih seringnya terjadi konflik satwa liar dengan manusia perlu menjadi perhatian serius.
“Upaya konservasi akan semakin efektif dengan dukungan para pemangku kepentingan. Semua elemen baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah sampai ke masyarakat harus memiliki kepedulian yang sama serta terlibat dan menyadari peran masing-masing,” ucap Sadtata.
Sadtata menyebut, sampai dengan saat ini, diperkirakan terdapat 57.350 individu orangutan Kalimantan (pongo pygmaeus) di habitat seluas 181.692 km2. Wilayah ini mencakup Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Sarawak, Malaysia.
Di Kalimantan Barat, diperkirakan terdapat sekitar 4.520 individu untuk sub jenis pongo pygmaeus pygmaeus.
“Satwa orangutan merupakan satwa dilindungi oleh undang-undang,” tutup Sadtata.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan