Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Kalbar dan IARI Translokasi Orangutan ke Hutan Rawa Gambut Ketapang

Kompas.com - 07/10/2020, 15:39 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Ancaman terhadap kelangsungan hidup orangutan bertambah sejak kebakaran besar melanda sebagian besar wilayah di Ketapang.

Hutan yang terbakar menyebabkan banyak orangutan kehilangan tempat tinggal.

Orangutan ini pergi meninggalkan rumahnya yang terbakar dan masuk ke kebun warga untuk mencari makan.

“Hal ini menyebabkan tingginya jumlah perjumpaan manusia dengan orangutan yang tidak jarang menimbulkan konflik yang dapat merugikan orangutan dan manusia itu sendiri,” tutur Argitoe.

Kepala BKSDA Kalimantan Barat, Sadtata Noor Adirahmanta mengatakan, masih seringnya terjadi konflik satwa liar dengan manusia perlu menjadi perhatian serius.

“Upaya konservasi akan semakin efektif dengan dukungan para pemangku kepentingan. Semua elemen baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah sampai ke masyarakat harus memiliki kepedulian yang sama serta terlibat dan menyadari peran masing-masing,” ucap Sadtata.

Sadtata menyebut, sampai dengan saat ini, diperkirakan terdapat 57.350 individu orangutan Kalimantan (pongo pygmaeus) di habitat seluas 181.692 km2. Wilayah ini mencakup Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Sarawak, Malaysia.

Di Kalimantan Barat, diperkirakan terdapat sekitar 4.520 individu untuk sub jenis pongo pygmaeus pygmaeus.

“Satwa orangutan merupakan satwa dilindungi oleh undang-undang,” tutup Sadtata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com