Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yulius Wetipo, Karyawan PT Dolarosa di Nduga yang Tertembak KKB Meninggal

Kompas.com - 07/10/2020, 14:42 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Yulius Wetipo (34), karyawan PT Dolarosa yang terkena tembakan diduga dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pasar Baru Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, pada Selasa (6/10/2020) kemarin meninggal dunia.

Korban yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika meninggal dunia pada Rabu (7/10/2020) pukul 02.00 WIT.

"Iya, info terakhir dari polisi korban meninggal dunia," kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, saat dikonfirmasi Kompas.com, melalui pesan WA, Rabu sore.

Baca juga: Seorang Karyawan PT Dolarosa di Nduga, Papua, Tertembak KKB

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu sore, juga membenarkan hal tersebut.

"Iya, pukul 02.00 WIT korban meninggal dunia," kata Kamal, melalui pesan WA.

Diberitakan sebelumnya, seorang karyawan PT Dolarosa bernama Yulius Wetipo (34 ) tertembak di pinggang kiri tembus ke punggung kanan.

Korban diduga terkena tembakan dari KKB.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (6/10/2020) pukul 07.14 WIT, di Pasar Baru Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.

Awalnya pos TNI di Pasar Baru Kenyam sedang mendapat gangguan tembakan dari KKB sebanyak 3 kali dari arah sungai depan Kamp PT Dolarosa.

Pada saat yang sama melintas sebuah motor yang dikendarai oleh korban menuju ke kamp PT Dolarosa untuk masuk kerja.

Baca juga: Detik-detik Yulius Tertembak KKB Saat Kendarai Motor ke Tempat Kerja

Saat melintas pos, korban sudah diingatkan untuk berbalik arah karena sedang ada gangguan tembakan dari KKB, namun korban tetap melanjutkan perjalanan.

Saat gangguan tembakan KKB terjadi lagi sebanyak 5 kali, korban baru berbalik arah namun kemudian korban terkena tembakan dan terjatuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com