Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Zona Merah Penyebaran Covid-19 di Jatim, Khofifah: Mohon Tetap Patuh...

Kompas.com - 07/10/2020, 12:44 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Provinsi Jawa Timur bebas dari daerah zona merah penyebaran Covid-19 per Selasa (6/10/2020) sore.

Dari 38 kabupaten dan kota, tak ada satu pun daerah yang berstatus zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penularan Covid-19.

Berdasarkan peta sebaran yang dirilis Satgas Covid-19 Nasional, sebanyak 28 daerah di Jawa Timur menyandang status zona oranye atau risiko sedang penularan Covid-19.

Sedangkan 10 daerah lain masuk kategori zona kuning atau risiko rendah penularan Covid-19.

Kabupaten dan kota dengan status zona oranye di Jatim itu di antaranya, Banyuwangi, Nganjuk, Bondowoso, Jombang, Tuban, Sidoarjo, Magetan, Ngawi, Sumenep, Lamongan, Bojonegoro, Kota Surabaya, Probolinggo, Lumajang, Blitar, dan Kota Pasuruan.

Baca juga: Khofifah: Penularan Covid-19 di Jatim Relatif Terkendali

Lalu, Kota Probolinggo, Situbondo, Kediri, Mojokerto, Kota Batu, Kota Malang, Pasuruan, Ponorogo, Gresik, Jember, Kota Mojokerto, dan Kota Madiun.

Sedangkan, 10 daerah dengan status zona kuning terdiri dari Pamekasan, Pacitan, Kota Blitar, Bangkalan, Kota Kediri, Madiun, Tulungagung, Trenggalek, Madiun, dan Sampang.

Khofifah sempat mengunggah foto sebaran kasus Covid-19 di Jawa Timur melalui akun instagramnya @khofifah.ip pada Selasa (6/10/2020) pukul 18.00 WIB.

"Alhamdulillah. Sore ini update Gugus Tugas Covid-19 Nasional mencatat bahwa Provinsi Jawa Timur sudah bebas zona merah, seiring testing dan tracing yang tetap ditingkatkan," tulis Khofifah.

Khofifah berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menekan penyebaran Covid-19 di Jawa Timur.

"Mohon tetap patuh kepada protokol kesehatan sampai berhenti penyebarannya," lanjut Khofifah.

Sementara itu, anggota Satgas Penanganan Covid-19 dr Makhyan Jibril menjelaskan, terdapat 15 indikator yang dipertimbangkan menentukan status penyebaran Covid-19 di sebuah daerah.

"15 komponen di antaranya penambahan kasus, kenaikan kematian, positivity rate, rate of transmission serta kecukupan bed di rumah-rumah sakit," kata Makhyan saat dikonfirmasi, Rabu (7/10/2020).

Menurut Makhyan, operasi yustisi dan penegakan disiplin protokol kesehatan secara masif dalam sebulan terakhir menjadi penentu menurunnya angka penularan Covid-19 di Jawa Timur.

Baca juga: Jangan Ada Natalia Lain Selain Saya Setelah Insiden Ini...

Sejak 14 September hingga 4 Oktober 2020, operasi yustisi dilakukan di 74.694 titik di Jawa Timur.

Dari puluhan ribu lokasi tersebut, tercatat 1.061.014 penindakan dilakukan baik teguran, denda administrasi, hingga sanksi kerja sosial.

Sebanyak 45.417 kasus Covid-19 tercatat di Jawa Timur hingga Selasa (6/10/2020) sore. Rinciannya, 38.980 pasien sembuh atau 85.83 persen, 3.325 pasien meninggal atau 7,32 persen.

Dari jumlah itu, Surabaya masih menjadi penyumbang kasus tertinggi yakni 14.683 kasus per Senin (5/10/2020). Disusul Sidoarjo 6.578 kasus dan Gresik 3.326 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com