Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Ada Natalia Lain Selain Saya Setelah Insiden Ini..."

Kompas.com - 07/10/2020, 11:46 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Natalia Dessy Wulaningrum, guru honorer SMPN Terpadu Teluk Bintuni, terancam dimutasi ke SD Negeri Kampung Inovina, Distrik Moskona Timur Jauh.

Natalia terancam mutasi karena suaminya, Robert Parantean yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubag Perencanaan di Dinas Dikbudpora Teluk Bintuni, belum mengembalikan mobil dinas.

Guru honorer yang telah mengabdi selama 12 tahun itu menyerahkan penyelesaian masalah itu kepada Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Teluk Bintuni.

Ia berharap, kejadian seperti ini tak dialami rekan guru lain.

"Jangan ada Natalia Natalia lain selain saya setelah insiden ini," kata Natalia saat ditemui di rumahnya, Selasa (6/10/2020) malam.

Baca juga: Guru Honorer Terancam Mutasi karena Masalah Suaminya, PGRI: Dia Berdedikasi, Seharusnya Dijaga...

Tak relevan

Sementara itu, Sekretaris PGRI Teluk Bintuni Haryanto Mumuan mengatakan, masalah yang dialami Natalia tak relevan.

Haryanto meminta Plt Kepala Dinas Dikbudpora Daniel Dudung menyelesaikan masalah dengan suami Natalia, Robert Parantean.

"Kita ingin Plt Kepala Dinas Dikbudpora dapat menyelesaikan masalah ini secara baik, dan dapat memilah persoalannya, sehingga tidak perlu ada yang menjadi korban," kata Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Teluk Bintuni Haryanto Mumuan saat ditemui di rumahnya.

Menurut Haryanto, masalah antara Daniel Dudung dan Robert tak berhubungan dengan profesi Natalia sebagai guru.

Berdasarkan catatan PGRI Teluk Bintuni, Natalia merupakan salah satu guru honorer berprestasi.

Natalia juga punya lisensi dan berdedikasi mendorong sebuah bimbingan belajar di masa pandemi Covid-19. Sehingga, tujuan merdeka belajar lewat inovasi ini harus dijaga.

Plt. Kepala Dinas Kebudayaan, Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora), Daniel DudungBUDY SETIAWAN Plt. Kepala Dinas Kebudayaan, Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora), Daniel Dudung
PGRI Teluk Bintuni meminta Plt Kadis Dikbudpora menyampaikan klarifikasi dan alasan penerbitan disposisi mutasi Natalia.

"Karena ibu Natalia ini punya dedikasi yang baik dan sepatutnya ikut dijaga oleh dinas, bukan sebaliknya," kata Haryanto.

PGRI berharap Plt Kepada Dinas Dikbudpora Teluk Bintuni lebih bijak mengambil keputusan. Sehingga, kasus serupa tak menimpa guru lain di Teluk Bintuni.

"Kita harap, guru tetap tenang laksanakan tugas dengan inovasi yang dimiliki, karena kondisi Pandemi, guru harus tetap semangat. Dan bila masalah ini juga belum bisa diselesaikan, kami akan menyurat Sekda dan DPRD untuk turun dan memediasi persoalan ini," jelasnya.

Gara-gara masalah suaminya

Sebelumnya, Natalia menceritakan pengalamannya yang hendak dimutasi ke SD Negeri Kampung Inovina di Distrik Moskona Timur Jauh.

Baca juga: Perjuangan Jurni, 3 Tahun Melawan Penyakit Langka di Wajahnya, Tak Punya Biaya Berobat

Pengalaman itu diceritakan lewat media sosial Facebook pada 5 Oktober 2020.

Kampung Inovina merupakan salah satu daerah terpencil di Teluk Bintuni. Wilayah itu bisa dijangkau lewat jalur udara.

Selain itu, Kampung Inovina bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama tiga hari.

Natalia kesal dengan mutasi tersebut. Sebab, alasan mutasi tak berhubungan dengan kinerjanya sebagai guru.

"Saya membaca surat itu dengan saksama, ada nama suami saya di surat itu. Rupanya, bapak Plt Kadis Dibudpora Bintuni melakukan pemindahan saya karena masalah internal dengan suami saya," kata Natalia dikutip dari unggahannya, Senin.

Plt Kadis Dikbudpora Bintuni Daniel Dudung membenarkan rencana mutasi tenaga guru honorer itu. Ia juga mengonfirmasi rencana mutasi itu karena kendaraan dinas yang belum dikembalikan suami Natalia, Robert Parantean.

"Disposisi rencana pemindahan guru honorer itu ada dan ini dikeluarkan terkait kendaraan dinas yang digunakan oleh Suaminya, Robert Prantean," kata Daniel saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin.

Daniel menjelaskan, Robert sebelumnya menjabat sebagai Kasubag Perencanaan di Dinas Dikbudpora Bintuni. Ia memegang kendaraan jenis double cabin dengan nomor polisi DS 52 TB.

Kini, Robert bertugas di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah. Namun, Robert belum mengembalikan mobil dinas itu.

Baca juga: Suami Tak Kembalikan Mobil Dinas, Guru Honorer Terancam Dimutasi ke Pedalaman

Padahal, Daniel telah menyurati Robert perihal mobil dinas tersebut. Tetapi, surat itu diabaikan.

Oleh sebab itu, Daniel membuat disposisi rencana mutasi terhadap istri Robert yang bekerja sebagai guru honorer di Teluk Bintuni.

"Jadi soal mutasi itu baru rencana, belum ditandatangani kasubag kepegawai, juga belum konsep," kata dia.

(KOMPAS.com - Kontributor Manokwari, Budy Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com