Jadi Klaster Baru, 9 Pegawai Hotel Berbintang di Tegal Positif Covid-19

TEGAL, KOMPAS.com - Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah, masih terus melonjak.

Sebuah klaster muncul dari salah satu hotel berbintang di Kota Tegal dengan 9 pegawainya terkonfirmasi positif Covid-19.

Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi mengatakan, sembilan karyawan positif Covid-19 saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masih karena dinyatakan tanpa gejala klinis.

"Ada klaster salah satu hotel di Kota Tegal. sembilan orang positif Covid-19 saat ini isolasi mandiri di rumah masing-masing," kata Jumadi didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Sri Prima Indrwaswari di rumah dinas wakil wali kota, Rabu (7/10/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal, Tambah 33 Orang 1 Meninggal, Ada Klaster Penginapan

Dari jumlah tersebut, lanjutnya, empat orang di antaranya merupakan warga Kota Tegal.

Kemudian empat lainnya warga Kabupaten Tegal, dan satu warga Kabupaten Brebes.

Jumadi mengatakan, klaster hotel tersebut disebutnya sebagai klaster aktif.

Artinya, tracing hingga kini masih terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Tegal.

"Jadi memang ada peningkatan kasus saat ini. Dan klaster hotel ini sebagai klaster aktif," kata Jumadi.

Jumadi sendiri enggan menyebut nama hotel yang ia maksud.

Namun, kata Jumadi, hotel bintang tiga tersebut saat ini ditutup sementara hingga 10 Oktober mendatang.

Baca juga: Berkas Perkara Konser Dangdut di Tegal Diperiksa 3 Jaksa

Jumadi menyebut, pihaknya memang sedang gencar melakukan tracing dan testing pemeriksaan swab ke masyarakat yang digelar secara acak.

Sementara itu, hingga Rabu (7/10/2020), tercatat total 205 warga Kota Tegal positif Covid-19.

Rinciannya, 8 orang dirawat, 59 isolasi mandiri, 122 sembuh, dan 16 meninggal dunia.

Di website yang dikelola Dinas Kesehatan di corona.tegalkota.go.id, juga mencatatkan kasus warga luar daerah.

Total ada 90 kasus positif Covid-19 yang terjadi atau pasien dirawat di rumah sakit rujukan Kota Tegal.

Dari 90 kasus positif, 19 dirawat, 7 isolasi mandiri, 46 sembuh, 18 meninggal dunia.