Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Kubur Bayi Hidup-hidup, Ayah Masuk Penjara karena Narkoba, Anak Ini Tidur di Marka Jalan

Kompas.com - 07/10/2020, 10:36 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TAKENGON, KOMPAS.com - Seorang anak berinisial HR (12) didapati tidur di sebuah marka jalan di Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, sekitar Pukul 09.12 WIB, Rabu (7/10/2020).

Berdasarkan keterangan Camat Bebesen, Arisa, anak tersebut tampak tertidur di marka jalan di sekitar lampu Merah Simpang Wariji pada Rabu pagi, dan menjadi tontonan warga.

"Saya melintas di Jalan HM Hasan Gayo, arah Kantor Camat Bebesen, kemudian saya melihat ada seorang anak yang sedang tertidur di marka jalan," kata Arisa, ditemui di lokasi kejadian, Rabu (7/10/2020).

Mengetahui itu, Arisa kemudian menghubungi Reje Kampung (kepala desa) Blang Kolak I, Asri Kandi untuk memastikan kondisi anak tersebut.

Baca juga: Bayi yang Baru Lahir Dikubur Hidup-hidup oleh Ibunya Diduga Hasil Hubungan Gelap, Suaminya Dipenjara

Kemudian Asri Kandi memanggil kepala dusun dan Babinkamtibmas Kampung Blang Kolak I.

Masih menurut Arisa, tidak lama berselang, 2 petugas dari RSU Fandika Takengon lengkap dengan APD datang membawa anak tersebut ke RSU Fandika.

"Sekarang sudah dirawat, dan langsung dilakukan rapid test karena kita khawatir anak ini terpapar," jelas Arisa.

Berdasarkan pengakuan si anak, terang Arisa, ibu HR merupakan seorang ibu yang baru-baru ini berurusan dengan polisi karena mengubur bayi yang baru lahir.

"Si anak ini mengaku, dia anak dari ibu yang menguburkan anaknya hidup-hidup baru-baru ini di Kecamatan Pegasing," ungkap Asri.

Sementara itu, Reje Kampung Blang Kolak I, Asri Kandi mengatakan, menurut keterangan tenaga medis, anak itu membutuhkan perawatan medis dan akan dites swab di Rumah Sakit Fandika.

"Kita akan menanggung biaya pengobatan terhadap ini, apalagi kita sudah deklarasikan sebagai kampung ramah anak," ujar Asri.

Saat ditemukan, kondisi anak tersebut dalam keadaan demam, sakit kepala dan mengalami batuk.

Baca juga: Detik-detik Warga Selamatkan Bayi yang Dikubur Hidup-hidup oleh Ibunya di Aceh Tengah

Baik Arisa maupun Asri Kandi sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial Aceh Tengah, Aulia Putra untuk melakukan rencana lanjutan terhadap anak tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, ibu HR baru-baru ini berurusan dengan polisi atas dugaan menguburkan bayinya hidup-hidup, karena lahir hasil hubungan gelap.

Sebab ayah kandung HR sudah terlebih dahulu menjadi narapidana karena kasus narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com