Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berakhir Tangis dan Maaf, Ini Perjalanan Perseteruan Kasat Sabhara dan Kapolres Blitar

Kompas.com - 07/10/2020, 09:35 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kasus perseteruan dua perwira polisi di Blitar berakhir damai.

Sembari menangis, Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo memeluk atasannya, Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetyo.

"Maafkan saya, Ndan," tutur Agus ketika mereka berdua bertemu di kediaman Agus di Blitar, Jawa Timur, Senin (5/10/2020).

Sedangkan Ahmad Fanani membisikkan sesuatu ke Agus.

Baca juga: Akhir Perseteruan Kasat Sabhara dan Kapolres Blitar, Berdamai dan Berpelukan, Agus Dimutasi

Awal mula

Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo menunjukkan surat pengunduran diri dari kepolisian, Kamis (1/10/2020).KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo menunjukkan surat pengunduran diri dari kepolisian, Kamis (1/10/2020).
Mulanya, pada awal Oktober 2020, publik dikejutkan dengan pernyataan Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo.

Agus yang telah 27 tahun mengabdi di kepolisian, secara mengejutkan mengundurkan diri.

Agus mengatakan, tak tahan dengan sikap atasannya, Kapolres Blitar AKBP Fanani yang dianggap sewenang-wenang.

Fanani disebut kerap memakinya dengan sebutan binatang dan perkataan tak pantas lainnya.

Kemudian, Agus menilai Kapolres kerap berlaku sewenang-wenang dengan mencopot anak buahnya tanpa melakukan pembinaan terlebih dulu.

Kasat Sabhara itu juga melaporkan Kapolres ke Polda Jatim atas dugaan pembiaran penambangan ilegal dan judi sabung ayam.

"Saya tidak kuat lagi menjadi bawahan Kapolres dan saya mengajukan pensiun dini tanpa menuntut apapun dari Polri," tutur dia.

Baca juga: Mata Berkaca-kaca Menahan Tangis, Kasat Sabhara Blitar: Istriku, Kita Masih Bisa Makan dengan Garam

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com