Terkadang ia juga mendapat laporan dari warga melalui media sosial.
Kini, sudah belasan kucing dan beberapa ekor anjing berhasil diselamatkan.
“Sakitnya bermacam-macam, ada yang patah kaki, ada yang terluka, ada pula yang terkena virus. Tapi, anjing lebih sering kena tembak,” tutur dia.
Usai menyelamatkan hewan, Talitha kerap membawanya ke sebuah klinik.
“Kalau masih sakit biasanya dirawat di klinik dulu. Nanti dokter perbolehkan bawa pulang baru saya bawa ke rumah,” kata dia.
Setelah hewan itu benar-benar sembuh, Talitha kembali melepasnya ke jalanan.
“Kadang enggak tega lepas ke jalan lagi. Karena sudah lama pelihara, kasihan saja,” kata dia.
Selama menjalani rutinitas itu, Talitha mengaku harus merogok kocek sendiri sebesar Rp 1,5 juta.
Dia kadang membuka donasi melalui media sosial atas saran dokter hewan yang mengobati kucing Talitha.
“Saya open donasi lewat media sosial. Ternyata ada yang bantu akhirnya untuk pelunasan pengobatan kucing itu,” kata dia.
Selama menjalani rutinitasnya sebagai penyelamat hewan peliharaan, Talitha melihat kesadaran masyarakat untuk menyelamatkan hewan masih rendah.
“Karena itu, saya harap agar kita semua bisa lebih peduli dan mencintai binatang,” tutup dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.