Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kasat Sabhara Polres Blitar Batal Mengundurkan Diri | Ancam Bunuh Dokter dan Polisi, Seorang Warganet Ditangkap

Kompas.com - 07/10/2020, 06:01 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Kata Mulyono pemerasan bermula dari penangkapan perajin jamu dengan tuduhan melanggar undang-undang.

Sambung Mulyono, para perajin jamu yang pernah ditangkap oleh oknum polisi itu tidak pernah diproses di pengadilan.

"Ditahan di Bareskrim, belum ada (yang diproses di pengadilan). Kita dilepas, disuruh cari uang," jelas Mulyono yang memiliki usaha jasa pembungkusan jamu ini.

Mulyono sendiri mengaku dimintai uang Rp 1,2 miliar oleh oknum polisi tersebut.

"Saya sebagai korban juga. Saya baru setor Rp 100 juta, saya dimintai Rp 1,2 miliar. Dimintai Juni," katanya.

Baca juga: Baru Setor Rp 100 Juta, Saya Dimintai Rp 1,2 Miliar

 

5. Pulang dari Jakarta, tiga pemudik asal Wonogiri meninggal karena positif Covid-19

Tiga pemudik asal Wonogiri, Jawa Tengah, yang baru pulang dari Jakarta meninggal setelah terkonfirmasi Covid-19.

Diketahui, mereka pulang ke kampung halamannya sudah dalam keadaan sakit.

“Ketiganya merupakan pelaku perjalanan yang baru pulang dari kota besar. Mereka mudik sudah dalam keadaan sakit,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri dr Adi Dharma, yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (5/10/2020).

Setelah sampai di Wonogiri, ketiganya sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Namun, beberapa saat kemudian kondisinya memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

Sebelum meninggal, petugas medis sempat mengambil sampel uji swab. Hasil uji swab baru keluar setelah ketiganya dimakamkan dengan prosedur Covid-19.

“Hasil swab menunjukkan ketiganya positif Covid-19,” jelas Adi.

Baca juga: Pulang dari Jakarta dalam Kondisi Sakit, Tiga Pemudik Asal Wonogiri Meninggal, Positif Covid-19

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Faisol, Muhlis Al Alawi, Dendi Ramdhani, | Editor: David Oliver Purba, Dheri Agriseta, Khairina, Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com