Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Curhat Cewek Korban Pamer Alat Kelamin Pria di Ponorogo

Kompas.com - 06/10/2020, 19:52 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Unggahan mengenai seorang cewek yang curhat karena menjadi korban pelecehan dengan modus dipameri alat kelamin pria viral di media sosial.

Sejak curhat itu diunggah akun Instagram @ponorogo.update kemarin, sudah dilihat lebih dari 3.000 nitizen, Selasa (6/10/2020).

Akun Instagram @ponorogo.update mengunggah tiga tangkapan layar direct message atau pesan dari wanita korban pelecehan dengan modus tunjuk alat kelamin.

Dalam curhatnya, korban menceritakan saat melewati Jalan Gondusuli Utara, Kota Ponorogo, melihat seorang laki-laki yang duduk di jok sepeda motor sambil memamerkan alat kelaminnya.

Baca juga: Cemburu, Pria di Surabaya Bunuh Satpam Perumahan

Namun, korban tidak mengenali wajah pelaku lantaran pria itu kepalanya ditutup dengan helm.

Korban hanya mengingat pelaku menggunakan jaket warna biru dongker.

Tak hanya sekali, korban mengaku sudah dua kali dipameri alat kelamin oleh pria tersebut.

Berikut isi curhatan korban pelecehan.

Assalamualaikum min. Sebelumnya mohon sensor nama saya ya min. Saya ingin membagikan cerita yang kurang mengenakkan. Kejadian ini terjadi di siang hari sekitar pukul 13.30 siang.

Saya melewati jalan Gondosuli bagian utara. Jalan yang ada makamnya itu. Ada seorang cowok yang sengaja MEMAMERKAN ALAT KELAMINNYA.

Dia duduk di motor nya entah dia bapak bapak atau orang muda saya gak tau karena nggak jelas tertutup helm. Menggunakan jaket biru Donker.

Saya sebenarnya sudah dua kali mendapati hal seperti itu di jalan yang sama yaitu di situ.Terutama bagi cewek yang sendiri lebih baik jangan lewat situ karena jalanan situ sangat rawan. Dan mohon berhati hati.

Apakah ada korban lain, selain saya. Tolong bantu di kolom komentar. Atau ada warga sekitar daerah yang ada di vidio saya tolong ditingkatkan keamanannya. Semoga pelaku segera kembali ke jalan yang benar.

Unggahan curhatan korban itu mendapat beragam reaksi dari para nitizen. Ada nitizen yang menceritakan pernah mengalami hal yang sama namun beda lokasi kejadian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com