CIANJUR, KOMPAS.com - Ribuan buruh di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar aksi turun ke jalan menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja, Selasa (6/10/2020) siang.
Para pekerja pabrik yang terhimpun dalam Aliansi Buruh Cianjur itu melakukan konvoi kendaraan sejauh 5 kilometer sebelum menggelar orasi di depan gerbang Kantor DPRD Cianjur.
Situasi sempat memanas saat buruh berupaya menerobos gerbang yang ditutup dan dijaga barikade Satpol PP dan polisi.
Baca juga: Tolak UU Cipta Kerja, Buruh di Kabupaten Bogor Ancam Mogok Kerja
Namun, situasi bisa mereda setelah sejumlah koordinator aksi meminta buruh untuk tenang.
Sementara itu, Polres Cianjur menerjunkan ratusan personelnya berikut dua kendaraan jenis water cannon.
Perwakilan buruh, Asep Saeful Malik menegaskan bahwa aksi ini merupakan bagian dari aksi buruh yang digelar secara nasional.
"Selama tiga hari dari sekarang, kita buruh Cianjur akan terus bergerak," kata Asep kepada wartawan di sela aksi, Selasa.
Baca juga: [INFOGRAFIK] Sejumlah Poin Omnibus Law UU Cipta Kerja yang Menuai Sorotan
Asep mengatakan, ada 15.000 buruh pabrik yang terhimpun dari berbagai serikat yang ikut turun ke jalan menyuarakan aspirasinya.
"Meski Undang-Undang ini sudah disahkan DPR RI, kita akan tetap bergerak, turun ke jalan," ucap dia.
Hingga Selasa sore, massa buruh masih menggelar aksi di depan gerbang Kantor DPRD Cianjur
Selama aksi berlangsung, arus lalu lintas di Jalan Abdullah bin Nuh lumpuh total dari kedua arah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.