Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per 5 Oktober, Tangerang Raya Berubah Jadi Zona Oranye

Kompas.com - 06/10/2020, 15:44 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi Banten merilis peta resiko penyebaran Covid-19 di wilayah Tangerang Raya berubah dari zona merah menjadi oranye atau risiko sedang.

Berdasarkan skor pembobotan indikator kesehatan masyarakat, Kota Tangerang 1,84, Kota Tangerang Selatan 1,89 dan Kabupaten Tangerang 1,92.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, berdasarkan hasil penilaian zona risiko dilakukan setiap satu minggu sekali oleh para pakar BNPB, wilayah Tangerang Raya ditetapkan pada tanggal 5 Oktober menjadi zona oranye.

"Kriteria penilaian berdasarkan epidemologi, survailans kesehatan, pelayanan kesehatan, reproduction number sebagai triangulasi," ujar Ati kepada wartawan. Selasa (6/10/2020).

Baca juga: Kabupaten Serang Ditetapkan Zona Merah Covid-19, Ini Penyebabnya

Selain itu, penilaian tidak hanya dilihat dari penurunan jumlah kasus positif, tingkat kesembuhan dan kematian. Namun ada beberapa faktor lainnya.

Seperti sejauh mana peran gugus tugas dalam melakukan sosialisasi, edukasi masyarakat dalam mengubah perilaku agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Ketersediaan pelayanan kesehatan jika dibandingkan dg jumlah kasus yg ada, dan sejauh mana keaktifan dan kecepatan tracing kontak dilakukan," kata Ati.

Berdasarkan data terbaru Dinkes Banten jumlah kasus di wilayah Kota Tangerang 1.728 orang terdiri dari 284 masih dirawat, 1380 sembuh dan 62 meninggal dunia.

Kemudian Kota Tangerang Selatan sebanyak 1.178 kasus terdiri dari 70 orang masih dirawat, 1049 sembuh dan 59 meninggal dunia.

Selanjutnya Kabupaten Tangerang 1.760 kasus Covid-19 terkonfirmasi terdiri dari 453 pasien masih dirawat, 1.266 pasien sembuh, dan 41 orang meninggal dunia.

Baca juga: Ridwan Kamil: Restoran di Zona Merah Bodebek Dilarang Dine In, Zona Oranye Berlaku Jam Malam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com