SORONG, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 terus meningkat di Kota Sorong, Papua Barat. Peningkatan kasus terjadi karena penularan melalui klaster perkantoran dan klaster keluarga.
Juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Kota Sorong Ruddy R Laku mengatakan, terdapat tambahan 99 kasus positif Covid-19 pada Selasa (6/10/2020). Tambahan itu berasal dari 283 sampel yang diperiksa.
Baca juga: Ancam Bunuh Dokter dan Polisi di Kolom Komentar Facebook, Seorang Warganet Ditangkap
Sehingga, terdapat 1.042 kasus positif Covid-19 di Kota Sorong hingga saat ini. Dari jumlah itu, 467 pasien sembuh dan 18 orang meninggal.
"Angka positif akan diprediksi meningkat Pemerintah Kota Sorong mulai tanggal 5 Oktober sudah memberlakukan pembatasan jam aktivitas masyarakat mulai dari jam 5 pagi hingga pukul 8 malam." ujar Rudy di Kantor Wali Kota Sorong, Selasa (6/10/2020).
Ruddy berharap masyarakat bisa mematuhi pembatasan aktivitas tersebut dan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Langkah itu, kata dia, diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Papua Barat.
Baca juga: Suami Tak Kembalikan Mobil Dinas, Guru Honorer Terancam Dimutasi ke Pedalaman
Sebab, Kota Sorong merupakan daerah dengan kasus positif Covid-19 paling tinggi di Provinsi Papua Barat.
Ruddy tetap mengingatkan masyarakat agar rajin mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan